Adu Banteng di Pantura Dringu, 1 Tewas dan 1 Luka Serius
Share
SUARAGONG.COM – Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur padat dan terkenal “rawan lengah” Jalan Raya Pantura, Desa Parsean, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Dua sepeda motor terlibat adu banteng pada Kamis pagi (20/11/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.
Insiden terjadi cepat, padat kendaraan, dan seperti biasa: fokus hilang sepersekian detik, akibatnya fatal.
Kecelakaan Frontal 2 motor di Pantura Dringu, Kabupaten Probolinggo
Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya, menjelaskan bahwa kecelakaan bermula saat sepeda motor Honda Vario ungu bernopol P 6407 HF yang dikendarai Rizky Fajar Nur Hidayat (23) melaju dari arah timur ke barat.
Namun, Rizky diduga hilang fokus. Ya, kurang konsentrasinya pengendara di Pantura itu sama berbahayanya dengan melepas setir saat makan gorengan.
“Diduga korban kurang konsentrasi saat berkendara. Motor yang ia kendarai menabrak kendaraan di depannya, hingga oleng ke kanan, dan masuk ke jalur berlawanan,” terang Ipda Aditya.
Begitu oleng, situasinya makin sulit dikendalikan.
Baca Juga : Rombongan Penyanyi Cantika Davinca Alami Kecelakaan Maut
Benturan Frontal Tak Terelakkan
Dari arah berlawanan, datang motor Honda Genio N 3919 QJ yang dikendarai Siti Handayani (41), warga Sukoharjo. Jalur yang sempit dan jarak yang terlalu dekat membuat kedua kendaraan tidak punya pilihan.
Keduanya terlibas benturan keras di tengah jalur Pantura yang padat itu. Motor ringsek, pengendara terpental.
Satu Korban Tewas, Satu Luka Serius
Akibat adu banteng ini:
- Rizky Fajar Nur Hidayat meninggal dunia di lokasi. Jenazah langsung dievakuasi ke Kamar Mayat RSUD dr. Moh. Saleh.
- Siti Handayani mengalami luka-luka dan dibawa ke RSU Wonolangan Dringu untuk perawatan.
Petugas medis bergerak cepat, dibantu Unit Gakkum yang langsung mengamankan lokasi kejadian agar tidak menambah kemacetan Pantura — yang biasanya sudah macet tanpa perlu bantuan kecelakaan.
Polisi Lakukan Olah TKP
Setelah evakuasi korban, petugas Satlantas melakukan olah TKP, menandai titik benturan, mengambil foto, serta mengamankan kedua sepeda motor yang sudah dalam kondisi mengenaskan.
Polisi juga mengumpulkan keterangan saksi untuk memastikan kronologi sebenarnya.
“Untuk dugaan awal kecelakaan, karena kurangnya konsentrasi pengendara motor yang berjalan dari arah timur,” tambah Ipda Aditya.
Kondisi Pantura: Lurus, Ramai, dan Sering Membuat Lengah
Jalur Pantura Dringu memang “terkenal licik” bagi pengendara. Jalannya lurus panjang, terlihat aman, dan sering membuat pengemudi merasa seperti pembalap MotoGP, padahal sekitar mereka penuh truk logistik, bus antarkota, dan kendaraan warga. Banyak pengendara terlena dan lupa menjaga jarak aman. Kombinasi fatal inilah yang membuat Pantura kerap memakan korban. (Duh/aye)

