Gaes !!! Agnez Mo: Siapa Bilang Hollywood Mudah?
Share

SUARAGONG.COM – Agnez Mo, penyanyi dan artis multitalenta asal Indonesia, memiliki perjalanan karier yang penuh liku dan tantangan, terutama saat berusaha menembus industri musik internasional. Sejak memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dengan lagu “Si Meong” pada usia enam tahun, Agnez terus berjuang untuk membangun namanya. Namun, keputusan untuk fokus berkarier di luar negeri ternyata bukanlah hal yang mudah.
Memasuki dunia Hollywood, Agnez mengaku bahwa banyak hal yang tidak sesuai dengan harapannya. Dalam sebuah video, ia pernah mengungkapkan bahwa Hollywood adalah “perangkap”. “Hollywood to me, is a Trap,” ungkapnya sambil tertawa sinis. Pernyataan ini kembali viral setelah terungkapnya skandal kejahatan oleh rapper P Diddy, yang ditangkap karena dugaan perdagangan seks dan pelecehan seksual.
Agnez pernah menceritakan kelamnya industri musik di Amerika dalam podcast Daniel Mananta. Ia mengungkapkan bagaimana banyak musisi mempromosikan karya mereka di tempat yang tidak lazim, seperti kelab striptis.
“Aku pernah ditawari untuk promosi di salah satu kelab striptis. Mereka tidak meminta aku untuk bernyanyi, hanya menyapa pengunjung selama 30 menit sementara laguku diputar oleh DJ.” Jelasnya.
Meskipun bayaran yang ditawarkan cukup menggiurkan, sekitar 25 ribu dolar AS untuk satu kelab striptis. Namun, Agnez menolak tawaran tersebut.
“Hidupku bukan hanya tentang musikku.” Tegasnya.
Keputusan ini menunjukkan bahwa Agnez memiliki prinsip yang kuat, meskipun harus menerima konsekuensi dari pilihan tersebut.
Baca juga: Berita Adele Hari Ini: Berencana Hiatus dari Dunia Musik?
Komentar Netizen
Keputusan Agnez untuk menolak tawaran promosi yang dianggap tidak etis membuat banyak netizen berspekulasi tentang kariernya di Amerika. Beberapa berpendapat bahwa penolakannya adalah alasan mengapa kariernya tidak begitu moncer.
“Jangan heran kenapa Agnez susah populer.” Tulis salah satu warganet.
Namun, ada juga yang berpendapat bahwa musik Agnez memang tidak sesuai dengan selera pasar di Hollywood.
Pengakuan Agnez tentang tawaran-tawaran yang tidak pantas di industri musik menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh banyak artis, terutama yang berusaha menembus pasar luar negeri. Komentar-komentar netizen pun beragam, mulai dari yang mendukung keputusan Agnez hingga yang meragukan kemampuannya dalam menciptakan musik yang dapat diterima di pasar internasional.
Meski begitu, Agnez Mo telah meraih berbagai prestasi, termasuk dinobatkan sebagai Best Asian Artist Indonesia di Mnet Asian Music Awards pada 2012 dan berkolaborasi dengan Chris Brown. Ia juga diabadikan dalam bentuk patung lilin di Museum Madame Tussauds Singapura, yang menandakan pengakuan internasional atas kerja kerasnya.
Meskipun perjalanan Agnez di dunia musik internasional tidak semudah yang dibayangkan, ia tetap berdiri teguh pada prinsipnya.
“Musikku adalah tentang siapa aku.” Kata Agnez.
Dengan berbagai rintangan yang dihadapinya, Agnez Mo tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam kariernya. Dan membuktikan bahwa ia adalah sosok yang tidak hanya berbakat, tetapi juga berprinsip. (rfr)