AHY Usulkan Skema Work From Anywhere (WFA) Saat Lebaran

SUARAGONG.COM – Tinggal menghitung hari saja sebelum menuju bulan ramadan. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), mengusulkan penerapan skema Work From Anywhere (WFA). Penerapan WFA bertujuan untuk mengurangi lonjakan arus balik masyarakat saat Lebaran 2025 nanti.

Penerapan WFA Saat Lebaran: Antisipasi Arus Balik

AHY mengapresiasi langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang telah berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait. Antaranya seperti Kementerian PAN-RB, Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Tujuannya adalah untuk mengurai kemacetan. WFA bukan berarti tidak bekerja, tetapi tidak harus masuk kantor. Para pegawai, baik pemerintah maupun swasta, bisa melakukan perjalanan sambil tetap bekerja dan tetap online,” ujar AHY usai Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Lebaran di Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Skema Penerapan WFA Masih Dikaji

Menko AHY menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan perhitungan matang terkait skema penerapan WFA menjelang Lebaran, terutama dengan mempertimbangkan lonjakan mobilitas masyarakat yang diperkirakan mencapai lebih dari 300 juta pergerakan.

“Masih perlu kami hitung dengan cermat, dan pada saatnya akan kami umumkan,” tambahnya.

Dalam rakor yang berlangsung di Kantor Kemenko Infrastruktur tersebut, hadir Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, serta perwakilan dari Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, Kementerian PAN-RB, BMKG, dan Korlantas POLRI. AHY didampingi oleh Deputi Nazib Faizal, Deputi Odo R. M. Manuhutu, Deputi Rachmat Kaimuddin, Deputi Ronny Hutahayan, serta beberapa staf khusus dan tenaga ahli.

Baca Juga : Gaes !!! Ganti Harga Pasca Lebaran

WFA Bisa Mengurangi Kepadatan Mudik Lebaran

Usulan WFA ini juga telah dibahas bersama dengan Kementerian PAN-RB. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurai kepadatan lalu lintas selama periode mudik Lebaran, terutama karena tahun ini libur Lebaran berdekatan dengan Hari Raya Nyepi.

AHY menegaskan bahwa WFA bukan berarti para pekerja libur lebih awal, tetapi lebih fleksibel dalam bekerja dari lokasi mana pun. Dengan demikian, pekerja yang ingin mudik bisa memulai perjalanan lebih awal tanpa mengganggu produktivitas kerja.

“Baik pegawai pemerintah maupun swasta bisa memulai perjalanan lebih awal sambil tetap bekerja dan online,” tuturnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa usulan ini belum final dan masih dalam tahap pembahasan. Termasuk mengenai tanggal pasti penerapan WFA menjelang libur Lebaran.

“Kami masih perlu duduk bersama dan mendiskusikan lebih lanjut, termasuk kapan waktu ideal untuk memulai WFA sebelum cuti Lebaran,” tutup AHY. (aye)

Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News