Type to search

Gaya Hidup

Emak-emak Wajib Tau! Alat Dapur ini Bisa Jadi Pemicu Risiko Kanker

Share
Pemicu Risiko Kanker Hanya Karena Alat Dapur ini, Emak-emak Wajib Tau!

SUARAGONG.COM – Beberapa produk seperti alat makan, mainan, serta peralatan dapur yang menggunakan bahan plastik berwarna hitam seperti yang biasa kita temui di rumah, ternyata mengandung kadar tinggi zat penahan api dalam level beracun yang mengkhawatirkan. Zat berbahaya tersebut diduga berasal dari produk elektronik yang terkontaminasi selama proses daur ulang.

Pemicu Risiko Kanker Hanya Karena Alat Dapur ini, Emak-emak Wajib Tau!

Beberapa pakar internasional juga menyebutkan bahwa produsen menggunakan zat penahan api seperti sofa, kursi santai, kursi kantor, pelapis jok mobil, kursi bayi, bantalan karpet, matras yoga berbusa, dan barang bayi lainnya. Dari situlah, zat penahan api dapat meresap ke udara lalu menempel pada debu, makana, dan air,  yang kemudian bisa tertelan, menurut National Institute of Environmental Health Seciences.

Manajer Sains dan Kebijakan di Toxic-Free Future Adfokasi AS, Megan Liu, menyebutkan bahwa salah satu produk yang mengandung kadar tinggi zat penahan api adalah manik-manik koin bajak laut dari plastik hitam yang dikenakan anak-anak yang mirip dengan manik-manik mardi gras tapi untuk kostum.

“Prduk itu mengandung hingga 22.800 bagian per sejuta (ppm) zat penahan api. Yang mana hampir 3 persen dari berat totalnya,” jelas Liu. “Anak-anak sering memainkan mainan yang sama selama berberapa hari berturut-turut” lanjut Liu.

Baca Juga : Gaes !!! Kandungan Merkuri Yang Tinggi Pada Ikan Laut

Produk dapur yang menggunakan penahan api plastik hitam. Seperti spatula dan sendok berlubang, para peneliti memperkirakan seseorang bisa terpapar rata-rata 34,7 ppm decaBDE setiap harinya.

Meskipun sudah di larang, DecaBDE ditemukan pada 70 persen sampel yang di uji, dengan kadar berkisar lima hingga 1.200 kali lebih tinggi dari batas maksimum Uni Eropa yaitu 10 ppm, menurut Liu.

Baca Juga : Industri Tahu di Jawa Timur Bakar Sampah Plastik Impor, Picu Kekhawatiran Kesehatan

Plastik yang Terpapar Bahan Kimia Harusnya Tidak didaur Ulang

Menurut studi yang dipublikasikan pada April 2024, orang dengan kadar PBDE tertinggi dalam darah nya rentan bisa meninggal akibat kanker. Sekitar 300 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki kadar rendah.

DecaBDE telah sepenuh nya dilarang oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) pada 2021. Setelah dikaitkan dengan kanker, gangguan hormon dan tiroid, serta dampak buruk terhadap perkembangan janin dan anak.

“Saya menyarankan untuk tidak menggunakan plastik hitam untuk bahan yang bersentuhan dengan makanan atau membeli mainan yang mengandung bagian plastik hitam.” Ujar toksikolog Linda Birnbaum. Mantan direktur National Institute for Environmental Health Sciences dan National Toxicology Program.

“Kekhawatiran baru yang di angkat, lihat bahwa plastik hitam yang seharus nya tidak di daur ulang. Malah berakhir dalam berbagai produk yang menyebabkan paparan terhadap manusia,” tutupnya. (Aye)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *