Alun-alun Kota Batu Akan Direvitalisasi
Share

SUARAGONG.COM – Alun-alun Kota Batu yang selama ini jadi salah satu magnet wisata utama, bakal dipoles habis-habisan. Pemkot Batu menyiapkan program revitalisasi besar-besaran Alun-alun Kota Batu yang selama ini jadi salah satu magnet wisata utama akan direvitalisasi, agar semakin representatif sebagai ruang publik sebagai ruang publik sekaligus hiburan warga dan wisatawan.
Sajikan Amfiteater hingga Play Area Terpadu, Alun-alun Kota Batu Akan Direvitalisasi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Dian Fachroni, menyebutkan alun-alun akan digarap bertahap dengan menambahkan sejumlah fasilitas baru. “Termasuk kawasan alun-alun bagian depan, dibangun amfiteater dan panggung di depan air mancur dengan latar belakang jalan raya,” kata Dian di Balaikota Among Tani, Senin (29/9/2025).
Ia menjelaskan, amfiteater nantinya menggantikan air mancur sisi timur yang menghadap Jalan Agus Salim. Konsep tersebut meniru desain ruang publik di beberapa kota besar, sehingga bisa difungsikan untuk pertunjukan rutin, khususnya saat akhir pekan.
Selain amfiteater, penataan juga menyasar fasilitas bermain anak. Playground yang selama ini tersebar dan kurang terawat akan dipindahkan ke area belakang alun-alun. Lokasi baru itu bakal dipadukan dengan wahana rekreasi seperti carousel dan bianglala, sehingga lebih terpadu sebagai play area.
Baca Juga : Polemik MBG, DPRD Kota Batu Desak Sanksi Tegas Dapur SPPG yang Tak Disiplin
Bukan Hanya Fisik, Namun Ruang Berekspresi
Revitalisasi ini tak hanya soal fisik, tapi juga ruang ekspresi. Pemkot Batu menggandeng Dinas Pariwisata untuk membuka kesempatan bagi sanggar budaya lokal tampil di ruang terbuka. “Sisi timur untuk ruang kreasi dan pertunjukan, barat untuk arena bermain, utara dan selatan dibenahi dengan konsep taman. Pintu masuk utama akan difokuskan di sisi selatan,” jelas Dian.
Tak berhenti di situ, Dishub Kota Batu juga akan memasang gate parkir sebagai bagian penataan kawasan. Nantinya, sisi utara yang berbatasan langsung dengan jalan raya akan diberi pembatas demi keselamatan pengunjung.
Meski rencana sudah matang, Dian menegaskan pengerjaan belum bisa dimulai tahun ini. “Saat ini kami masih memprioritaskan pengadaan wahana baru bianglala. Kalau anggaran sudah disetujui dan proses lelang rampung, barulah revitalisasi bisa berjalan,” tandasnya. (Aye/sg)