Type to search

Malang Pemerintahan

Bupati Malang Ingin Kembangkan Varietas Tebu Cening

Share
Bupati Malang M Sanusi melirik potensi tebu varietas Cening yang sedang naik daun di Banyuwangi dan ingin mengembangkannya

SUARAGONG.COM – Bupati Malang, M. Sanusi, menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan sektor pertanian tebu di wilayahnya. Kali ini, ia melirik potensi tebu varietas Cening yang sedang naik daun di Banyuwangi. Sanusi bahkan turun langsung meninjau kebun tebu Cening di Perkebunan Bayu Kidul, Desa Sumber Anom, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, yang dikelola oleh PT Tirta Harapan.

Bupati Malang Lirik Varietas Tebu Cening, Si ‘Raksasa Manis’ dari Banyuwangi

Kunjungan ini dilakukan bersama Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan sejumlah petani setempat, sebagai bagian dari inisiatif kolaborasi antar pemerintah daerah di sektor pertanian.

“Luar biasa Abah Sanusi, sangat detail dan paham soal pertanian tebu,” puji Ipuk saat mendampingi kunjungan lapangan tersebut.

Tebu Cening sendiri mendapat julukan “Si Raksasa Manis” berkat posturnya yang bisa mencapai tinggi 4 hingga 5 meter, dan sudah dibudidayakan di Banyuwangi pada lahan seluas 400 hektare. Tanaman ini tumbuh di ketinggian 550–750 mdpl dan tercatat menghasilkan produktivitas sekitar 180 ton per hektare, dengan rendemen brix mencapai 17–18, bahkan menyentuh angka 19 di bagian pucuk.

Bupati Malang M Sanusi melirik potensi tebu varietas Cening yang sedang naik daun di Banyuwangi dan ingin mengembangkannya

Bupati Malang M Sanusi melirik potensi tebu varietas Cening yang sedang naik daun di Banyuwangi dan ingin mengembangkannya (Nif/aye)

Baca Juga :Gubernur Khofifah Sebut Jatim Pionir Inovasi Produktivitas Tebu

Produksi Tebu Kabupaten Malang Menurun

Sanusi menjelaskan bahwa saat ini produktivitas tebu di Kabupaten Malang sedang mengalami penurunan, yakni hanya sekitar 80 ton per hektare. Oleh karena itu, ia tertarik untuk mencoba varietas Cening demi meningkatkan hasil pertanian di wilayahnya.

“Kami ke Banyuwangi karena membaca informasi soal tebu varietas Cening yang tinggi posturnya. Ada profesor di Malang yang juga sudah mengamati dan kami lihat produksinya bisa sampai 180 ton per hektare. Itu dua kali lipat dari produktivitas di Malang,” ungkapnya.

Dalam tinjauannya, Sanusi mengakui bahwa secara fisik, tebu Cening terlihat lebih tinggi dan sehat dibanding varietas BR yang saat ini dominan di Malang. Namun ia juga menyadari bahwa kesuburan tanaman tak lepas dari faktor tanah yang masih baru digarap di Banyuwangi.

Baca Juga : Gubernur Khofifah Luncurkan KUR Khusus Petani Tebu Jatim

Strategi Uji Coba

Sebagai langkah awal, Pemkab Malang akan membeli bibit tebu Cening dari Banyuwangi. Yang mana nantinya bisa ditanam di lahan percontohan (demplot) seluas 15 hektare. Rencana ini bagian dari strategi uji coba sebelum diperluas ke lahan yang lebih besar.

“Kabupaten Malang memiliki lahan tanaman tebu sekitar 43 ribu hektare, dengan rata-rata produksi 40 juta kwintal atau 4 juta ton. Tapi jenis Cening ini belum ada, yang dominan adalah BR dan Pringu. BR punya rendemen gula sekitar 8 dari pabrik, tapi di lapangan bisa tembus 12. Kita ingin lihat, kalau Cening ditanam di Malang, berapa hasilnya,” tutup Sanusi optimis.

Langkah ini menunjukkan komitmen Bupati Malang untuk meningkatkan kemandirian dan produktivitas pertanian lokal, sembari membangun sinergi antar daerah sebagai kunci ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi. (nif/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *