Type to search

Ekonomi

Klaus Schwab Mundur dari Kursi Ketua World Economic Forum Setelah 55 Tahun

Share
Klaus Schwab, tokoh legendaris di balik World Economic Forum (WEF), akhirnya mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua Klaus Schwab, tokoh legendaris di balik World Economic Forum (WEF), akhirnya mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua (France24)

SUARAGONG.COM – Klaus Schwab, tokoh legendaris di balik World Economic Forum (WEF), akhirnya mengakhiri masa jabatannya sebagai ketua. Setelah ia lebih dari setengah abad membangun forum elit global yang terkenal dengan pertemuan tahunannya di Davos, Swiss.

Klaus Schwab Mundur dari Kursi Ketua World Economic Forum

Schwab, yang kini berusia 87 tahun, menyampaikan pengunduran dirinya “dengan segera”, seperti dikutip dari pernyataan resmi WEF yang dirilis pada Senin, 21 April 2025. Mundurnya Schwab menandai berakhirnya era kepemimpinan panjang yang dimulai sejak ia mendirikan forum tersebut di Jenewa pada tahun 1971.

Sebagai pengganti sementara, dewan WEF secara bulat menunjuk mantan CEO dan Chairman Nestlé, Peter Brabeck-Letmathe, dalam rapat khusus yang digelar Minggu kemarin. Forum juga membentuk panitia seleksi untuk mencari ketua tetap yang akan melanjutkan tongkat estafet Schwab.


Davos, Panggung Diplomasi dan Pengaruh Global

Selama 55 tahun, Schwab berhasil mengubah WEF menjadi panggung utama bagi para pemimpin dunia. Mulai dari kepala negara, CEO raksasa industri, hingga akademisi dan aktivis. Untuk berdiskusi tentang isu-isu besar dunia: krisis iklim, ketimpangan global, konflik geopolitik, hingga transformasi teknologi.

Pertemuan tahunan di Davos, yang biasanya digelar pada bulan Januari, telah menjadi ajang strategis tempat para pengambil keputusan menjalin kemitraan dan merancang kebijakan lintas batas. Tokoh-tokoh seperti Xi Jinping, Vladimir Putin, hingga Donald Trump, pernah mengisi forum ini sebagai pembicara utama.


Warisan dan Tantangan di Masa Depan

WEF dalam pernyataannya menegaskan komitmennya untuk terus menjadi “fasilitator kemajuan” di tengah dunia yang berubah cepat. “Di masa transformasi global yang serba kompleks ini, dialog inklusif menjadi lebih penting dari sebelumnya,” tulis forum tersebut.

Klaus Schwab sendiri akan dikenang sebagai sosok yang mempopulerkan istilah stakeholder capitalism, dan menjadikan WEF lebih dari sekadar konferensi elite—tapi juga platform diskusi global dengan visi kolektif membentuk masa depan dunia.

Langkah selanjutnya? Dunia menanti siapa yang akan meneruskan warisan Schwab, dan bagaimana WEF akan tetap relevan di tengah tantangan geopolitik dan disrupsi digital yang kian intens. (aye) 

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *