SUARAGONG.COM – Ribuan warga berkumpul di Lapangan Olahraga Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, pada Minggu (2/2/2025) untuk merayakan tradisi tahunan “Andum Alpukat.” Acara ini merupakan bentuk rasa syukur atas melimpahnya panen alpukat di desa tersebut dan sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat.
Meriah dengan Gunungan Alpukat 10 Meter
Tradisi Andum Alpukat tahun ini dibuka oleh Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, yang hadir bersama sang istri, Ny. Irnie Victorynie Teguh Narutomo, serta jajaran pejabat daerah, kepala desa, tokoh masyarakat, dan petani setempat. Dalam sambutannya, Teguh menegaskan bahwa acara ini tidak hanya sebagai wujud syukur, tetapi juga kesempatan bagi para petani untuk mempromosikan hasil pertanian mereka.
Tradisi ini diikuti oleh 12 RT di Desa Sambirejo, di mana masing-masing kelompok membawa hasil bumi mereka dalam kirab budaya. Keunikan lain dari acara ini terletak pada jumlah alpukat yang dibagikan, yaitu mengikuti tahun pelaksanaannya. Tahun ini, sebanyak 2025 kilogram alpukat dibagikan kepada para pengunjung.
Di tengah lapangan, terdapat gunungan alpukat setinggi 10 meter berbentuk tumpeng yang menjadi pusat perhatian. Setelah prosesi acara, gunungan alpukat ini kemudian dibagikan kepada warga dan wisatawan yang hadir.
Baca juga: CFD Ploso Jombang: Hiburan Keluarga dan Promosi UMKM
Dukungan Pemkab Jombang
Wonosalam selama ini dikenal sebagai daerah penghasil durian unggulan, namun potensi lainnya seperti alpukat, cengkeh, kopi, salak, nangka, dan rambutan juga cukup melimpah. Data tahun 2024 mencatat bahwa populasi pohon alpukat di Kabupaten Jombang mencapai 49.297 pohon, dengan 87% berada di Kecamatan Wonosalam.
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Pertanian turut memberikan dukungan dengan membagikan 100 bibit alpukat kepada petani Sambirejo. Harapannya, langkah ini dapat semakin mengembangkan alpukat sebagai potensi unggulan desa tersebut.
“Kami akan terus mendukung pengembangan dan pelestarian alpukat varietas unggulan Wonosalam, seperti varietas Gobang 01 yang sudah terdaftar di Kementerian Pertanian,” ujar Teguh.
Dengan adanya acara tahunan seperti Andum Alpukat, Desa Sambirejo semakin dikenal sebagai salah satu sentra alpukat di Jombang. Selain itu, tradisi ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan serta meningkatkan kesejahteraan para petani lokal. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news