Type to search

Pemerintahan Pendidikan

Anggaran Rp401,5 Triliun Disebar untuk Anak Sekolah pada 2026

Share
Pemerintah menetapkan anggaran sebesar Rp757,8 triliun dalam (RAPBN) 2026 ke bidang pendidikan yang siap disebar ke anak sekolah

SUARAGONG.COM – Pemerintah memastikan komitmen besarnya terhadap pendidikan dengan menetapkan anggaran sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Dari jumlah anggaran tersebut, Rp401,5 triliun akan langsung menyasar para siswa di sekolah dan mahasiswa di kampus melalui beragam program beasiswa hingga makan bergizi gratis (MBG).

Anggaran Rp401,5 Triliun untuk Anak Sekolah di Tahun 2026, Buat Apa Saja?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, porsi terbesar alokasi pendidikan itu dipakai untuk program bantuan langsung ke peserta didik. Menurutnya, beasiswa tetap menjadi salah satu instrumen penting yang digelontorkan pemerintah. Agar akses pendidikan semakin terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Untuk beasiswa dan siswa dalam hal ini Rp401,5 triliun sendiri. Bentuknya beragam, mulai dari beasiswa Bidikmisi, beasiswa LPDP, hingga Program Indonesia Pintar (PIP),” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers RAPBN dan Nota Keuangan 2026 di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Selain beasiswa, program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga akan menjadi penerima kue anggaran terbesar. Alokasi program ini ditujukan bagi 82,9 juta anak Indonesia dengan dukungan 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berfungsi layaknya dapur umum.

Jika dibandingkan dengan outlook 2025 sebesar Rp690,1 triliun, anggaran pendidikan 2026 naik 9,8 persen. Hal ini memperlihatkan konsistensi pemerintah dalam memprioritaskan sektor pendidikan sebagai salah satu motor pembangunan nasional.

Baca Juga :Operasi Patuh 2025 Kabupaten Malang Catat 6.988 Pelanggaran

Dukungan untuk Guru, Dosen, dan Tenaga Kependidikan

Dari total anggaran, Rp178,7 triliun disiapkan untuk mendukung kesejahteraan guru, dosen, serta tenaga kependidikan. Di antaranya, tunjangan profesi guru (TPG) untuk PNS sebesar Rp68,7 triliun, serta Rp19,2 triliun bagi 754.747 guru non-PNS yang sudah bersertifikasi.

Tenaga pendidik non-PNS lain juga mendapat Rp3,2 triliun, sementara untuk dosen PNS disiapkan Rp82,9 triliun. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga kualitas pengajaran di sekolah dan perguruan tinggi.

Baca Juga :BGN Minta Anggaran Tambah Rp118 T untuk MBG 2026

Rp150 Triliun untuk Sarpras Pendidikan

Tak kalah penting, pemerintah mengalokasikan Rp150,1 triliun untuk sarana dan prasarana pendidikan. Dana ini mencakup :

  • Rehabilitasi sekolah rakyat Rp24,9 triliun,
  • Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp64,3 triliun,
  • Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) untuk PAUD Rp5,1 triliun, serta;
  • Renovasi sekolah dan madrasah senilai Rp22,5 triliun.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan Rp9,4 triliun untuk biaya operasional perguruan tinggi dan Rp3 triliun untuk pembangunan sembilan sekolah unggulan di lokasi yang sudah ditentukan.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan, pendidikan tetap menjadi senjata utama bangsa untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul sekaligus memberantas kemiskinan.

“Pendidikan adalah instrumen paling ampuh untuk mencetak SDM unggul berdaya saing global. Pendidikan adalah senjata untuk memberantas kemiskinan,” ujar Prabowo saat menyampaikan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan dalam Sidang Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025).

Melalui PIP, pemerintah menargetkan 21,1 juta siswa sebagai penerima manfaat, sementara Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) diarahkan untuk 1,2 juta mahasiswa.

Dengan alokasi 20 persen APBN atau sekitar Rp757,8 triliun, sektor pendidikan pada 2026 diyakini akan memberi dampak nyata. Baik dalam memperluas akses pendidikan, meningkatkan mutu tenaga pengajar, maupun memperbaiki sarana belajar.(Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69