Angka Kemiskinan Jember Terendah Selama 10 Tahun Terakhir
Share
SUARAGONG.COM – Angka kemiskinan di Kabupaten Jember mencatat penurunan signifikan. Selama tujuh bulan masa pemerintahan Bupati Muhammad Fawait, tren perbaikan mulai terlihat nyata hingga mencapai titik terendah dalam satu dekade terakhir.
Angka Kemiskinan Kabupaten Jember
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember, Regar Jeane Dealen Nangka, menyampaikan, penurunan angka kemiskinan secara absolut terlihat dari jumlah penduduk miskin yang berkurang dari 224.077 jiwa menjadi 216.076 jiwa.
“Selama 10 tahun terakhir ini terendah. Tingkat kemiskinan turun secara konsisten dari 9,01 persen di tahun 2024. Dan menjadi 8,67 persen di tahun 2025. Artinya ada penurunan sebesar 0,34%,” ujarnya, Senin (15/9/2025).
Baca Juga : Tekan Inflasi, Polres Malang Kembali Laksanakan GPM di 11 Titik
Data Inflasi 2025
Selain itu, kondisi inflasi di Kabupaten Jember juga terkendali dengan baik. Data inflasi pada Agustus 2025 tercatat sebesar 2,06 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata Jawa Timur maupun nasional. Bahkan, dari bulan ke bulan, terjadi tren deflasi 0,04 persen pada Agustus 2025, menurun dari Juli 2025 yang tercatat 0,34 persen. Situasi ini memberi ruang gerak lebih luas bagi masyarakat untuk menjaga daya beli.
Menurut Regar, pencapaian tersebut merupakan hasil dari strategi pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah, mulai dari penguatan sektor ekonomi, penciptaan lapangan kerja, hingga dukungan investasi.
“Pencapaian ini didukung oleh berbagai upaya, di antaranya pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan investasi, program padat karya, pemberdayaan UMKM, penguatan sektor pertanian dan perkebunan seperti kopi, tembakau, dan kakao, serta pemulihan pasar tradisional,” jelasnya.
Ke depan, Pemkab Jember akan fokus pada kebijakan pembangunan yang mencakup pendidikan, kesehatan, penguatan kelembagaan desa, pembangunan infrastruktur pedesaan, hingga penguatan sektor pertanian. Salah satu program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat adalah program beasiswa.
“Hal ini cukup disyukuri karena dalam waktu tujuh bulan Gus Bupati dan jajaran telah berhasil menurunkan kemiskinan sekaligus mengendalikan inflasi di Kabupaten Jember,” ujar Regar.
Baca Juga : Famtrip Festival Hyang Argopuro Kenalkan Destinasi Wisata Andalan Jember
Tantangan Besar
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi di masa mendatang.
“Tantangan utama kita ke depan adalah menjaga keberlanjutan penurunan ini dan mengurangi kesenjangan pendapatan. Oleh karena itu, kami akan terus fokus pada peningkatan produktivitas pertanian. Serta memberikan akses lebih luas bagi pelaku usaha kecil,” ungkapnya.
Regar memastikan seluruh data telah dihitung secara cermat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan instrumen resmi, sehingga akurasinya dapat dipertanggungjawabkan.
“Meneruskan pesan dari Gus Bupati, mohon doa pada masyarakat Jember. Kami akan terus berjuang menuju Jember Baru, Jember Maju. Yang masyarakatnya sejahtera dan kemiskinannya terus berkurang,” pungkasnya. (Rio)

