Gaes !!! Anies Baswedan Absen di Pilkada 2024, Ada Langkah Berikutnya
Share

Suaragong – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akhirnya dipastikan tidak ikut serta dalam Pilkada 2024. Keputusan ini memang cukup mengejutkan, apalagi mengingat Anies sebelumnya sempat disebut-sebut akan maju sebagai calon kuat dalam Pilgub Jakarta dan Jawa Barat. Namun, setelah proses panjang dan dinamika politik yang cukup rumit, akhirnya Anies memilih untuk tidak maju.
Setelah pengumuman ini, Anies pun banyak memberikan pernyataan, baik melalui media maupun video yang diunggah di akun YouTube pribadinya. Dalam pernyataan tersebut, Anies menyampaikan berbagai pandangannya terkait keputusan ini dan rencana masa depannya. Salah satu hal yang menarik adalah bagaimana Anies menganggap perjalanan politiknya ini sebagai sebuah perjalanan spiritual. Ia merasa bahwa apapun hasilnya, itu adalah yang terbaik yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.
“Saya melihat ini semua sebagai bagian dari perjalanan spiritual. Apapun hasilnya, saya yakin ini adalah yang terbaik. Saya bersyukur dan menikmati setiap prosesnya.” Ungkap Anies saat ditemui di rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca juga: Ahok Siap Maju Lagi di Pilkada 2024, Incar kursi Gubernur DKI Jakarta
Pentingnya Demokrasi Menurut Anies
Selain itu, Anies juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi yang sehat dan berharap agar keputusan-keputusan politik ke depan benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat. Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga suasana yang tenang dan damai.
“Yang penting, kita semua harus tetap menjaga suasana yang tenang dan saling menghormati. Demokrasi ini harus membawa manfaat untuk rakyat, bukan hanya untuk segelintir orang atau elite tertentu.” Pesan Anies.
Meski begitu, Anies Baswedan juga tak menutup rasa penyesalannya karena tidak bisa ikut serta dalam Pilkada 2024. Menurutnya, ada banyak aspirasi dari masyarakat, terutama dari warga miskin kota, yang tidak bisa ia wujudkan karena keputusan ini. Anies merasa sedih karena tidak bisa melanjutkan upayanya untuk memperbaiki kondisi masyarakat, terutama di kampung-kampung kumuh di Jakarta.
“Penyesalan saya adalah tidak bisa menampung dan memperjuangkan aspirasi warga miskin kota yang selama ini datang dan berharap kondisi mereka bisa diperbaiki. Itu yang paling berat bagi saya.” Katanya.
Namun, Anies menegaskan bahwa perjuangannya belum berhenti. Ia masih akan terus berusaha dengan cara lain untuk membantu rakyat miskin kota menghadapi tantangan besar yang ada di depan.
Langkah Politik Selanjutnya: Membentuk Partai Baru
Selain itu, dalam salah satu videonya, Anies juga mengungkapkan kemungkinan untuk membentuk partai baru atau organisasi masyarakat (ormas). Ia merasa bahwa gerakan perubahan yang saat ini semakin besar perlu diwadahi dalam sebuah bentuk organisasi.
“Jika diperlukan untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang semakin besar ini, mungkin membentuk ormas atau partai baru adalah jalan yang akan kami tempuh.” Ujar Anies dalam video tersebut.
Anies juga sempat berbicara mengenai saran dari berbagai pihak yang mengusulkan agar dirinya berkarier di luar negeri. Namun, dengan tegas Anies menolak ide tersebut. Ia menegaskan bahwa kecintaannya pada Indonesia membuatnya tidak ingin meninggalkan tanah air dan tetap ingin berjuang untuk Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.
“Saya mencintai Indonesia tanpa syarat. Di sini saya dilahirkan, di sini saya dibesarkan, dan di sini saya akan terus berjuang.” Tegasnya.
Terakhir, Anies juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi partai politik saat ini. Ia merasa bahwa banyak partai yang tersandera oleh kekuasaan, sehingga menjadi risiko besar bagi siapa saja yang ingin bergabung atau mencalonkan diri melalui partai tersebut. Namun, Anies tetap optimis dan akan melihat bagaimana perkembangan politik ke depan.
Dengan semua pernyataannya ini, jelas bahwa Anies masih memiliki semangat besar untuk terus berkontribusi bagi Indonesia, meski tidak melalui Pilkada 2024. Kita tunggu saja langkah-langkah apa yang akan diambil Anies Baswedan ke depannya. (rfr)