Antisipasi Bencana, Gubernur Khofifah Beri Opsi Penggunaan Sekolah Jadi TPS
Share

Batu, Suaragong – Menghadapi musim penghujan, potensi kerawanan bencana diharapkan tidak sampai mengganggu kelancaran jalannya Pemilu 2024. Pasalnya, Tempat Pemungutan Suara (TPS) diperkirakan masih menggunakan tenda seperti tahun sebelumnya, menjadi pilihan bagi penyelanggara Pemilu 2024, termasuk di Jawa Timur.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, penggunaan tenda untuk TPS dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 masih dilakukan.

“Di beberapa titik memang pakai tenda, karena untuk bisa memberikan ruang untuk para pemilih, saksi dan seterusnya,” kata Khofifah usai menghadiri kegiatan Disaster Leadership Academy (DiLA) yang diselenggarakan oleh Pemprov Jatim di Kota Batu, Sabtu (27/1/2024).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan daerah yang sangat rawan terjadinya bencana, tidak menggunakan tenda untuk TPS. ata opsi lainnya menggunakan gedung-gedung milik pemerintah seperti sekolah-sekolah, dan lainnya. Hal tersebut tentunya akan dikomunikasikan lebih lanjut terlebih dahulu dengan pihak-pihak terkait.
Lanjutnya, Khofifah juga mengingatkan bahwa Jawa Timur berada pada kawasan ring of fire atau cincin api. Sehingga, fenomena alam berpotensi atau memungkinkan terjadi.
Kemudian, Khofifah menambahkan bahwa di tahun 2023 lalu, kejadian bencana yang sering terjadi di Jawa Timur didominasi dengan angin puting beliung. Oleh sebab itu,kesiapsiagaan bencana sebagai langkah mitigasi perlu dilakukan oleh semua pihak secara komprehensif.
“Tidak mungkin BPBD sendirian, tidak mungkin Tagana sendirian, kita membutuhkan gandengan tangan dengan semua institusi maka awareness dengan seluruh OPD seperti ini menjadi bagian penting,” tegasnya.
“Makanya ini kegiatan DiLA, Disaster Leadership Academy juga menjadi bagian yang sangat penting supaya awareness terbangun bersama,” Khofifah mengakhiri. (mf)