SUARAGONG.COM – Gangguan kecemasan atau anxiety disorder menjadi salah satu masalah mental yang sering dialami oleh Generasi Z—kelompok generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Berdasarkan laporan dari Harmony Healthcare IT, yang dikutip oleh The Hill, sebanyak 61 persen Gen Z telah didiagnosis secara medis mengalami kecemasan.
Survei terhadap 1.000 responden usia 18-26 tahun menunjukkan bahwa 43 persen dari mereka mengalami serangan panik setidaknya sebulan sekali atau bahkan lebih sering. Faktor utama yang memicu kecemasan ini adalah kekhawatiran akan masa depan (dilaporkan oleh hampir setengah peserta survei) serta masalah keuangan, yang menjadi penyebab kecemasan bagi 45 persen responden.
Kecemasan yang sering dialami Gen Z memunculkan kebutuhan untuk memahami lebih dalam apa itu gangguan kecemasan, gejalanya, penyebabnya, serta cara mengatasinya agar hidup lebih tenang dan terkendali.
Apa Itu Gangguan Kecemasan?
Secara harfiah, anxiety disorder berarti gangguan kecemasan. Ini adalah respons alami tubuh terhadap stres, berupa perasaan takut atau khawatir terhadap sesuatu yang akan terjadi. Contohnya, rasa gugup sebelum wawancara kerja atau berbicara di depan umum.
Namun, kecemasan dapat menjadi gangguan jika berlangsung ekstrem, terjadi selama lebih dari enam bulan, dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini, kecemasan dapat melemahkan hingga menghambat aktivitas seperti menggunakan lift, menyeberang jalan, bahkan meninggalkan rumah dalam kasus yang lebih serius.
Menurut American Psychiatric Association, gangguan kecemasan adalah gangguan emosional paling umum dan lebih sering dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki.
Jenis-Jenis Anxiety
Gangguan kecemasan memiliki berbagai jenis, di antaranya:
- Panic Disorder: Serangan panik yang terjadi secara tiba-tiba dan berulang.
- Phobia: Ketakutan berlebihan terhadap objek, situasi, atau aktivitas tertentu.
- Social Anxiety Disorder: Ketakutan ekstrem terhadap penilaian orang lain dalam situasi sosial.
- Obsessive-Compulsive Disorder (OCD): Pikiran irasional yang memaksa seseorang melakukan tindakan tertentu secara berulang.
- Separation Anxiety Disorder: Rasa takut yang intens akan perpisahan dari orang yang dicintai.
- Illness Anxiety Disorder: Kecemasan berlebihan terhadap kesehatan atau kondisi medis.
Gejala Gangguan Kecemasan
Gejala yang dirasakan setiap individu dapat bervariasi. Beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:
- Pikiran atau keyakinan yang sulit dikendalikan
- Kegelisahan terus-menerus
- Kesulitan berkonsentrasi
- Sulit tidur
- Kelelahan yang tidak wajar
- Lekas marah
- Nyeri atau rasa sakit tanpa sebab yang jelas
Penyebab Gangguan Kecemasan
Hingga saat ini, penyebab pasti gangguan kecemasan belum sepenuhnya diketahui. Namun, sejumlah faktor berikut dipercaya berkontribusi:
- Stres berkepanjangan
- Kondisi medis lain, seperti depresi atau diabetes
- Riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan
- Trauma atau pelecehan masa kecil
- Penggunaan zat tertentu
- Lingkungan kerja yang berbahaya atau situasi medis seperti operasi besar
Baca juga : Dampak Social Media Anxiety terhadap Kesehatan Mental
Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan
Penanganan gangguan kecemasan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:
- Psikoterapi: Termasuk terapi perilaku kognitif (CBT) yang membantu mengelola pola pikir negatif.
- Teknik Kesehatan Pelengkap: Misalnya, latihan mindfulness, yoga, atau manajemen stres.
- Obat-Obatan: Diresepkan oleh dokter untuk membantu mengendalikan gejala kecemasan.
Selain itu, berkonsultasi dengan terapis atau psikolog dapat membantu menemukan strategi terbaik untuk mengatasi kecemasan. Dengan pendekatan yang tepat, gangguan kecemasan dapat dikelola sehingga individu dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang.
Gangguan kecemasan adalah masalah serius yang memengaruhi banyak orang, termasuk Generasi Z. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, individu dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mendapatkan bantuan dan hidup lebih berkualitas. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kecemasan, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. (acs)