Apa Bedanya Direwolf Dan Serigala Biasa
Share

SUARAGONG.COM – Direwolf hidup kembali? Kabar ini sempat bikin heboh dunia sains dan pencinta makhluk purba. Meski bukan secara harfiah bangkit dari kubur, ilmuwan berhasil memetakan DNA direwolf yang punah sekitar 13.000 tahun lalu.
Hasilnya cukup mengejutkan ternyata, mereka jauh lebih berbeda dari serigala biasa dibanding yang kita bayangkan selama ini. Jadi, apa sih sebenarnya beda antara dire wolf dan serigala modern?
Asal Usul Garis Keturunan
Serigala abu-abu (gray wolf) yang kita kenal saat ini berasal dari Eurasia, kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia. Sementara itu, direwolf (Canis dirus) menghuni Amerika Utara maupun Selatan selama ribuan tahun hingga akhirnya punah.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dire wolf bukanlah kerabat dekat serigala abu-abu. Mereka berasal dari garis evolusi yang berbeda dan telah berpisah sekitar 5 juta tahun lalu.
Jadi, meskipun wujudnya menyerupai hewan modern tersebut, direwolf lebih tepat disebut sebagai sepupu jauh daripada versi besarnya.
Baca Juga: Ilmuwan Hidupkan Spesies Serigala Punah Dire Wolf : 3 Lahir di AS
Ukuran Serta Penampilan
Direwolf bertubuh lebih kekar, rahangnya kuat, giginya besar. Panjang tubuh sekitar 1,5 meter, beratnya bisa 70–90 kg.
Sebagai perbandingan, serigala abu-abu rata-rata hanya 40–60 kg. Penampilannya lebih sangar, dibuat untuk menghadapi mangsa besar seperti bison atau kuda purba. Kalau hidup di zaman sekarang, dia mungkin jadi raja hutan.
Gaya Hidup Dan Mangsa
Karena tubuhnya besar, direwolf cenderung berburu dalam kelompok untuk menjatuhkan mangsa besar. Mereka lebih agresif serta teritorial. Sebaliknya, serigala biasa punya diet fleksibel, bisa berburu soliter atau dalam kelompok tergantung situasi.
Tubuh berat juga bikin dire wolf lebih lambat, membuat mereka kalah saing saat zaman es berakhir hingga mangsa besar menghilang.
Budaya Pop dan Kesalahpahaman
Berkat serial Game of Thrones, banyak orang mengira direwolf adalah versi besar dari serigala biasa yang bisa dijinakkan. Padahal dalam dunia nyata, dire wolf adalah predator buas yang tidak cocok untuk dipelihara.
Meski punah, DNA mereka kini membantu ilmuwan memahami evolusi anjing dan serigala, serta membuka potensi untuk menghidupkan kembali karakteristik purba lewat rekayasa genetika.
Kalau kalian suka dunia kriptozoologi atau misteri-misteri alam, dire wolf ini jelas jadi topik yang wajib disimak. Siapa tahu suatu saat nanti, mereka benar-benar bisa “hidup kembali” setidaknya di laboratorium. (Mir/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suara Gong di Google News