Apa Benar Cowok Gamers Red Flag?
Share

SUARAGONG.COM – Di era digital ini, dunia percintaan makin dekat dengan dunia virtual. Aktivitas online seperti chatting, video call, sampai main game bareng jadi bagian dari dinamika hubungan zaman sekarang.
Tidak heran kalau hubungan makin banyak dijalani lewat layar bahkan momen romantis pun bisa terjadi di ruang obrolan atau saat push rank bareng.
Baca Juga: Berikut Perbedaan Minecraft Edisi Bedrock dengan Java
Tapi, dibalik semua itu, ada satu stereotip yang sering banget muncul di media sosial: anggapan bahwa cowok gamers itu red flag. Mulai dari curhatan di Twitter, TikTok, sampai meme yang berseliweran semuanya seolah mengamini hal yang sama.
Awal Mula Stigma Gamers Redflag
Stigma negatif terhadap cowok gamers nggak muncul begitu saja. Banyak cerita viral di media sosial tentang pasangan yang merasa diabaikan karena pacarnya terlalu fokus main game.
Dari mabar sampai rank puskita melihat tentang cowok yang lebih, waktu bersama pasangan menjadi terpinggirkan.
Baca Juga: Berikut 5 Villain Terbesar di Universe Game The Elder Scrolls
Bukan hal yang aneh untuk melihat cerita tentang pria yang lebih suka menghabiskan waktu dengan teman-temannya daripada mengobrol dengan pasangannya.
Hal-hal kayak gini bikin muncul anggapan kalau cowok gamers itu susah diajak serius, nggak punya prioritas, bahkan dianggap childish. Tapi apakah semua cowok gamers seperti itu?
Nggak Semua Gamers Sama
Yang perlu digaris bawahi: gamers itu bukan satu jenis manusia. Sama seperti orang yang suka baca buku atau nonton film, gamers pun beragam.
Ada yang menjadikan gaming sebagai hobi, ada juga yang memang menjadikannya sebagai profesi seperti streamer, e-sport athlete, atau content creator.
Banyak cowok gamers yang tetap tahu cara menyeimbangkan antara waktu bermain dan hubungan personal. Mereka bisa responsif, perhatian, bahkan romantis. Jadi, kalau cuma karena dia suka main game terus langsung dicap red flag, itu sih terlalu simplistik.
Baca Juga Nintendo Umumkan Switch 2, Super Smash Bros. Ultimate Tetap Bisa Dimainkan
Gaming Bisa Jadi Sisi Positif
Fakta menariknya, gaming juga bisa menunjukkan sisi positif dari seseorang. Cowok yang sabar grind rank berjam-jam bisa jadi punya tingkat kesabaran tinggi juga dalam hubungan. Cowok yang suka main game strategi bisa jadi pemikir yang logis dan terstruktur.
Baca Juga: Oblivion Remake Bocor! Ini Tanggal Rilisnya
Bahkan, banyak pasangan yang justru makin dekat karena gaming bareng. Komunikasi, kerja sama, dan rasa saling support bisa tumbuh dari aktivitas main bareng alias mabar. Jadi, bukan hal aneh kalau ada orang yang justru fall in love lewat game.
Red Flag atau Cuma Salah Paham?
Yang sebenarnya jadi red flag bukan hobi gamenya, tapi sikap di baliknya. Kalau cowoknya nggak bisa bagi waktu, cuek, dan nggak peka itu baru jadi masalah.
Tapi kalau dia bisa komunikasi dengan baik, tetap kasih perhatian, dan nggak bikin kamu merasa sendirian, ya hobinya main game bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.
Jadi, sebelum buru-buru ngecap cowok gamers itu red flag, mending kenali dulu orangnya. Karena pada akhirnya, yang bikin hubungan sehat bukan seberapa sering dia main game, tapi seberapa besar dia mau usaha buat kalian. Game bisa dimatikan, tapi rasa cuek dan tidak peduli. (Til/PGN)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News