SUARAGONG.COM – New Year’s Blues, atau yang kadang disebut juga sebagai post-holiday blues, adalah perasaan melankolis atau kesedihan yang sering muncul setelah perayaan tahun baru. Fenomena ini bisa dialami oleh siapa saja, terutama saat antusiasme dan kegembiraan dari momen liburan berakhir, dan seseorang kembali ke rutinitas harian. Menariknya, meskipun liburan biasanya identik dengan momen bahagia, transisi dari suasana euforia menuju realitas sehari-hari seringkali memicu perasaan hampa atau stres.
Kenapa New Year’s Blues Terjadi?
Dari pengalaman pribadi (dan obrolan dengan beberapa teman), saya menyadari bahwa New Year’s Blues biasanya terkait dengan beberapa hal:
- Ekspektasi yang Tinggi Selama Liburan
Banyak dari kita berharap momen liburan akan sempurna—berkumpul dengan keluarga, pesta yang seru, atau mencapai resolusi sebelum tahun berganti. Ketika realita tidak memenuhi ekspektasi itu, rasa kecewa mudah muncul. Saya pernah berharap pesta tahun baru akan menjadi momen “wow,” tapi yang terjadi malah biasa saja. - Kembali ke Rutinitas yang Monoton
Setelah menikmati liburan, kembali bekerja atau menghadapi tanggung jawab sehari-hari sering terasa berat. Rutinitas yang terasa membosankan ini bisa memicu rasa kehilangan kebebasan yang sempat dinikmati. - Resolusi yang Terlalu Ambisius
Di awal tahun, banyak orang membuat resolusi besar-besaran. Namun, ketika mereka menyadari bahwa target tersebut sulit dicapai atau bahkan belum dimulai, rasa frustrasi dan stres bisa muncul.
Gejala New Year’s Blues
Gejala yang sering dirasakan biasanya berupa:
- Kehilangan semangat atau motivasi
- Perasaan cemas atau tertekan
- Sulit berkonsentrasi
- Tidur terganggu, baik sulit tidur maupun terlalu banyak tidur
- Merasa kurang puas dengan diri sendiri
Baca juga : Budaya Membuat Resolusi Tahun Baru
Cara Mengatasi New Year’s Blues
Berdasarkan pengalaman dan beberapa tips yang saya coba, berikut beberapa langkah sederhana untuk melawan perasaan ini:
- Mulai dengan Resolusi Kecil dan Realistis
Jangan langsung menetapkan target besar. Mulailah dengan hal-hal kecil yang bisa dicapai. Misalnya, jika ingin hidup lebih sehat, mulailah dengan berjalan kaki 10 menit sehari daripada langsung berolahraga selama satu jam. - Hargai Hal-Hal Kecil
Kadang kita terlalu fokus pada hal besar, sehingga lupa bersyukur atas pencapaian kecil. Saat berhasil bangun lebih pagi atau menyelesaikan satu tugas kerja, beri diri sendiri penghargaan kecil. - Ambil Waktu untuk Refleksi
Jangan buru-buru kembali ke ritme kerja yang terlalu cepat. Luangkan waktu untuk merenung tentang apa yang telah dicapai selama tahun lalu, dan biarkan diri Anda menikmati proses membuat rencana baru. - Tetap Terhubung dengan Orang-Orang Positif
Lingkungan sosial yang suportif sangat membantu. Berbagi cerita dengan teman atau keluarga bisa mengurangi perasaan hampa. - Cari Aktivitas yang Menyenangkan
Aktivitas seperti membaca buku, menonton film favorit, atau mencoba hobi baru bisa menjadi pengalihan positif dari rasa melankolis.
New Year’s Blues itu normal dan dialami banyak orang. Yang terpenting adalah mengenali gejalanya, memahami bahwa ini hanya sementara, dan mengambil langkah aktif untuk menghadapinya. Tahun baru adalah waktu untuk memulai lagi, tapi juga saat yang tepat untuk tetap bersikap lembut pada diri sendiri.
Jika Anda pernah merasakannya, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Dengan sedikit usaha, perasaan itu bisa berubah menjadi optimisme baru untuk tahun yang lebih baik! (acs)