Type to search

Gaya Hidup Trends

Apa Sih Burnout Itu? Kenali Tandanya Sebelum Stres!

Share

SUARAGONG.COM – Notifikasi grup kerja nggak berhenti berbunyi, deadline makin dekat, dan tiba-tiba bos minta kamu bikin laporan yang sebenarnya bukan jobdesc-mu. “Bisa, kan?” katanya. Ya bisa sih, tapi kok rasanya makin nggak ada tenaga?

Kalau kamu sering merasa begini, hati-hati. Bisa jadi kamu mengalami burnout. Tapi apasih burnout itu? Sama gimana sih gejala dan cara ngatasinnya? Ini penjelasan lengkapnya!

Burnout: Capek Biasa atau Udah Nggak Sehat?

Burnout itu lebih dari sekadar capek biasa. Ini adalah kondisi kelelahan fisik, mental, dan emosional akibat stres kerja yang berkepanjangan. Gen-Z yang sering bekerja di lingkungan serba cepat, multitasking tanpa batas, dan kerjaan yang sering melewati jobdesc, sangat rentan mengalami burnout.

Baca Juga: Detoks Smartphone Tingkatkan Mental Health

Menurut penelitian, burnout nggak cuma bikin kita kehilangan motivasi, tapi juga bisa berdampak buruk ke kesehatan mental dan fisik. Bahkan, WHO sudah mengkategorikan burnout sebagai fenomena dalam dunia kerja yang serius.

Tanda-Tanda Kamu Mulai Burnout

Jangan biarkan gejala burnout membuat pekerjaanmu berantakan dan kesehatanmu makin gak karuan. Ini beberapa gejala yang perlu kamu waspadai!

Burnout Level Satu: Selalu Lelah, Bahkan di Awal Pekan

Baru mulai kerja, tapi badan dan pikiran udah terasa capek. Tidur cukup pun rasanya nggak membantu. Seakan-akan kalian melakukannya secara repetitif dan bikin capek. Jika sudah seperti itu, maka berhenti sejenak dan ambil nafas atau istirahat yang cukup.

Produktivitas Menurun Drastis

Hal-hal yang biasanya gampang dikerjakan, sekarang terasa berat. Mikir aja udah lelah, apalagi ngerjainnya. Gejala yang satu ini bisa bikin hasil kerjaanmu turun kualitasnya, bisa-bisa kalian jadi sering dimarahi atasan.

Sering Nggak Mood & Gampang Kesal

Hal kecil yang dulu biasa aja, sekarang bisa bikin emosi. Buka email aja rasanya langsung bete, buka project management tools makin risih karena jadwal proyek yang padat. Itu bisa bikin kalian “nabung” rasa capek.

Merasa Tidak Dihargai

Udah kerja keras, tapi tetap merasa nggak cukup baik. Ngerasa nggak dihargai atau nggak mendapatkan apresiasi dari atasan atau rekan kerja. Bahkan kadang kalian mendapat gaji atau upah yang tidak sebanding sama apa yang kalian lakukan. Ini bisa bikin kalian makin capek sama kerjaan.

Mulai Sering Sakit-Sakitan

Sakit kepala, flu, maag, pusing, bahkan sering flu tanpa alasan jelas bisa jadi tanda tubuh kamu nggak kuat lagi menghadapi stres. Kadang jika dipaksakan, bisa bikin badanmu makin gak karuan dan malah rugi sendiri!

Cara Mengatasi Burnout Sebelum Terlambat

Jika kalian sudah tahu gejalanya, segera atasi dengan beberapa cara seperti lima tindakan ini.

Tetapkan Batasan

Jangan takut untuk bilang “tidak” kalau tugas yang diberikan bukan bagian dari jobdesc-mu, apalagi kalau itu membebani. Jangan mau disuruh melakukan apa yang seharusnya bukan jobdesk kalian. Tanyakan kepada rekan kerjamu jika memang itu dirasa membebani.

Jangan Perfeksionis

Nggak semua hal harus sempurna. Selesaikan tugas sebaik mungkin, tapi jangan sampai mengorbankan kesehatan mental. Intinya tugasmu selesai apapun hasil yang kalian terima, setelah dikemudian hari, kalian bisa istirahat.

Ambil Waktu Istirahat

Break itu penting. Nggak perlu nunggu cuti, cukup rehat 5-10 menit setiap jam sudah bisa membantu. Kalau memang sudah diatas ambang kekuatan, kalian bisa ambil cuti beberapa hari dengan maksud yang jelas.

Cari Support System

Curhat ke teman yang bisa dipercaya atau bergabung dengan komunitas yang bisa memahami kondisi kamu. Teman kerja biasanya punya masalah yang sama dalam menghadapi burnout ini. Jadi sering-seringlah berbagi cerita sama mereka.

Prioritaskan Diri Sendiri

Jangan sampai kerja mengorbankan kesehatan. Ingat, kamu bukan robot. Burnout itu nyata dan bisa dialami siapa saja, termasuk Gen-Z yang selalu dibilang “tech-savvy” dan “fleksibel”. Jadi, kalau mulai merasa lelah terus-menerus, jangan abaikan.

Baca Juga: 5 Manfaat Journaling bagi Kesehatan Mental

Dengarkan tubuh dan pikiranmu, karena kesehatan mental sama pentingnya dengan gaji dan karier. Jangan sampai kita jadi generasi yang sukses tapi lelah berkepanjangan. Kamu nggak sendiri, dan kamu berhak untuk merasa lebih baik! Bagaimana menurutmu? Kapan terakhir kali kamu benar-benar istirahat? (PGN)

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *