SUARAGONG.COM – Pernahkah kamu merasa lebih bersemangat setelah mendengarkan lagu favoritmu, atau malah tiba-tiba merasa melankolis saat mendengarkan balada yang menyentuh hati? Percaya atau tidak, musik tidak hanya berdampak pada suasana hati, tetapi juga bisa memengaruhi cara kita berpikir, bertindak, dan bahkan membentuk kepribadian kita.
Saya pernah membaca sebuah studi yang menarik tentang bagaimana preferensi musik seseorang bisa mencerminkan kepribadiannya. Misalnya, penggemar musik klasik sering kali dikaitkan dengan sifat analitis dan kecerdasan tinggi. Sebaliknya, mereka yang suka musik pop cenderung lebih ekstrover dan optimis. Ini bukan sekadar stereotip, loh, tapi ada dasar ilmiahnya. Penelitian dari University of Cambridge, misalnya, menemukan bahwa pola musik yang kita pilih bisa mencerminkan cara otak kita memproses emosi dan informasi.
Baca juga : Film dan Pengaruhnya Terhadap Kepribadian
Namun, lebih dari sekadar mencerminkan siapa kita, musik juga bisa membentuk siapa kita. Saya punya pengalaman pribadi soal ini. Waktu remaja, saya tergila-gila dengan musik rock alternatif. Tidak hanya liriknya yang penuh pemberontakan memengaruhi cara saya melihat dunia, tapi juga membuat saya lebih ekspresif dalam menyalurkan emosi. Ketika saya mulai mendengarkan lebih banyak musik instrumental, seperti jazz atau ambient, saya merasa lebih tenang dan reflektif. Seolah-olah musik tersebut membantu saya menemukan keseimbangan dalam hidup.
Ada juga efek yang lebih luas dari mendengarkan musik. Menurut penelitian dari McGill University, mendengarkan musik yang kita nikmati bisa merangsang pelepasan dopamin di otak, yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan.” Itu sebabnya kita merasa nyaman dan puas setelah mendengarkan lagu yang kita sukai. Menariknya, hal ini bisa berdampak jangka panjang. Jika kita sering mendengarkan musik yang menenangkan, otak kita mungkin lebih cenderung mengadopsi pola pikir yang lebih positif dan stabil.
Namun, ada satu hal yang harus diperhatikan: tidak semua jenis musik berdampak positif. Musik dengan lirik yang terlalu negatif atau agresif bisa memengaruhi kita secara tidak sadar, terutama jika didengarkan dalam jangka waktu yang lama. Pernahkah kamu merasa suasana hati jadi buruk setelah mendengarkan lagu-lagu dengan tema kemarahan atau kesedihan yang mendalam? Itu bukan kebetulan. Musik bisa memperkuat pola pikir tertentu, baik itu positif maupun negatif.
Jadi, apa pelajaran yang bisa kita ambil? Musik adalah alat yang sangat kuat untuk memahami diri sendiri dan membentuk kepribadian. Kalau kamu sedang merasa down, coba dengarkan lagu-lagu yang energik dan uplifting. Atau, jika butuh fokus, pilihlah musik instrumental yang tenang. Pilihan musikmu bisa menjadi cara untuk mengarahkan suasana hati dan bahkan pola pikirmu ke arah yang lebih baik. Jadi, buka playlist-mu dan jadikan musik sebagai teman perjalanan dalam membentuk kepribadian yang kamu inginkan. (acs)