Apresiasi Wali Kota Malang: Angka Anak Tidak Sekolah Mengurang
Share

SUARAGONG.COM – Wali kota Malang Wahyu Hidayat mengapresiasi berbagai pihak dalam hal ini telah membantu dalam pendampingan untuk Anak Tidak Sekolah (ATS). Pasalnya pada tahun 2025 ini jumlah tersisa 3.250 anak. Angka tersebut berkurang dari pada tahun lalu, dimana Pemkot Malang mencatat jumlah ATS di angka 5.555 anak.
Upaya Pemkot Malang Dalam Menanggulangi Anak Tidak Sekolah (ATS)
Dalam upaya agar angka tersebut terus berkurang, Pemkot Malang memberikan beberapa fasilitas yang memadai agar minat sekolah dan semangat belajar anak terus bertambah. Upaya tersebut seperti penyediaan beasiswa, seragam sekolah, hingga perbaikan sarana dan prasarana di sekolah.
Terdapat banyak faktor yang menyebabkan tinggi nya angka ATS di Kota malang. Antaranya seperti anak yang sudah bekerja bahkan yang sudah menikah. Hal inilah yang menyebabkan anak tidak memilih untuk melanjutkan pendidikan sekolah.
Baca Juga :Pemkot Malang Optimis: 41 Persen Kasus ATS Di Kota Malang Tertangani
Perlu Keseriusan dalam Mengatasi ATS
Wahyu Hidayat mengatakan jika persoalan ATS bukan hanya sekedar angka statistik, namun juga merupakan tantangan yang membutuhkan solusi sistemik, kolaborasi, dan berkelanjutan.
“Saya mengapresiasi berbagai pihak yang sudah membantu identifikasi hingga pendampingan untuk ATS,” kata Wahyu Hidayat saat menghadiri kegiatan Diseminasi Hasil Penanganan ATS. Bertempat di Ballroom Hotel Savana Malang, kemarin (11/6).
Dia menekankan bahwa penurunan angka ATS sangatlah penting. Sebab pendidikan merupakan hak setiap anak sehingga tidak boleh satu pun anak yang tertinggal dalam pendidikan. Karena itu perlu perencanaan yang iklusif, responsif, beserta program-program strategis dapat mengurangi angka ATS di Kota Malang. Serta memberikan kesempatan yang sama dan meningkatkan semangat belajar anak-anak di Malang Raya. (Feri.Pkl/aye)