Atlet Kota Malang Jalani Puslatkot Intensif Jelang Porprov Jatim
Share

SUARAGONG.COM – Menjelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX Tahun 2025, para atlet dari Kota Malang tengah menjalani program pemusatan latihan daerah atau Puslatkot. Program ini telah dimulai sejak 15 Februari dan akan berlangsung hingga 14 Juni 2025.
Atlet Kota Malang Intensif Latihan Puslatkot Jam Jelang Porprov Jatim
Hal tersebut disampaikan oleh Joko Purwosusanto, Sekretaris Umum KONI Kota Malang. Ia menjelaskan bahwa seluruh atlet yang diproyeksikan untuk bertanding dalam Porprov mengikuti program ini secara intensif sebagai bagian dari persiapan matang.
“Menjelang Porprov, saat ini atlet-atlet mengikuti Puslatkot. Ini diikuti semua atlet yang kami siapkan untuk mewakili Kota Malang dalam berbagai cabang olahraga,” ujar Joko kepada Memo X.
Porprov sendiri akan digelar pada 28 Juni hingga 5 Juli 2025, namun sejumlah cabang olahraga seperti arung jeram dan catur telah dijadwalkan untuk bertanding lebih awal pada 15-16 Juni. Selain itu, cabor-cabor seperti sepak bola, basket, dan futsal juga telah memulai babak Pra-Porprov sebagai tahap kualifikasi.
Baca Juga : Stadion Gajayana Dikebut Finishing, Siap Sambut Porprov Jatim 2025!
Dana Hibah dan Dukungan Pemkot Malang
Sebagai tuan rumah Porprov tahun ini, Kota Malang mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Malang. KONI mendapat dana hibah untuk keperluan pembinaan, seperti program try-out (kompetisi di luar kota) dan try-in (uji tanding internal antar klub lokal).
Joko menyebut, anggaran untuk operasional dan kebutuhan atlet sebagian besar difasilitasi oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
“Disporapar yang menangani kebutuhan seperti hotel, kostum kontingen, perlengkapan pertandingan. Sedangkan KONI fokus pada pembinaan teknis atlet dan pendampingan cabor,” jelasnya.
Namun, ia menegaskan bahwa sesuai arahan Wali Kota Malang, penggunaan dana pembinaan tahun ini harus difokuskan khusus untuk persiapan menghadapi Porprov.
Baca Juga : Saeba Resmi Dilaunching sebagai Maskot Porprov IX Jatim 2025
Cegah Nepotisme, KONI Bentuk Tim Monev
Salah satu tantangan utama dalam proses pembinaan atlet adalah memastikan seleksi atlet dilakukan secara profesional dan transparan. Joko menyampaikan, dalam praktiknya sering terjadi tarik-menarik kepentingan antara klub-klub olahraga yang berada di bawah naungan pengurus cabang.
“Ada cabor yang terdiri dari banyak klub. Kita ingin memastikan tidak ada praktik nepotisme dalam seleksi atlet. Jangan sampai hanya karena berasal dari klub pengurus, atlet langsung masuk tim,” tegasnya.
Untuk mencegah hal tersebut, KONI Kota Malang membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev). Tugasnya adalah mengawal jalannya Puslatkot, memantau proses seleksi, dan memastikan atlet yang masuk daftar resmi adalah yang benar-benar berprestasi.
“Setiap pengurus KONI diberi tugas mengawal satu atau lebih cabor. Mereka harus benar-benar turun ke lapangan, melihat proses seleksi, dan memastikan semuanya transparan,” ungkapnya.
Joko menambahkan bahwa seleksi atlet dilakukan dengan berbagai metode, salah satunya melalui try-in yang melibatkan semua klub. Dari situ, potensi setiap atlet dapat dipantau secara adil berdasarkan prestasi dan performa mereka di kejuaraan-kejuaraan sebelumnya.
Dengan sistem pembinaan yang diperketat dan seleksi yang dikawal ketat, KONI Kota Malang berharap dapat meraih prestasi maksimal sebagai tuan rumah dalam ajang olahraga terbesar tingkat provinsi ini. (fat/aye)