Atlet Muda Kota Malang Sabet 2 Medali Emas Paralayang
Share

SUARAGONG.COM – Semangat muda dan kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Hal itu dibuktikan oleh tim paralayang Kota Malang yang tampil memukau dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Bertanding di langit pegunungan Kota Batu, mereka sukses memboyong dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu, meski hanya berbekal waktu latihan yang sangat terbatas.
Atlet Muda Kota Malang Sabet 2 Medali Emas Paralayang di Porprov IX Jatim 2025!
Dalam pertandingan yang digelar di kawasan pegunungan Kota Batu, kontingen Kota Malang menampilkan performa luar biasa. Para atlet muda, sebagian besar debutan di Porprov, mampu menjadikan langit sebagai panggung prestasi mereka.
“Dengan kondisi latihan hanya tiga bulan dan peralatan baru yang datang terlalu mepet, hasil ini sungguh luar biasa,” ujar Samsul Hadi, pelatih Paralayang Kota Malang, Kamis (3/7/2025).
Samsul menjelaskan bahwa penguasaan perlengkapan paralayang idealnya membutuhkan enam bulan, terutama untuk mengasah keakuratan dan teknik pengendalian. Namun, semangat para atlet menutupi kekurangan waktu. Ia mengaku, target awal sebenarnya adalah tiga hingga empat medali emas. Meskipun tak sepenuhnya tercapai, lima medali tetap menjadi torehan yang membanggakan.
Baca Juga : Fashion Atlet Tenis Kota Malang Bikin Lawan Keok
Elang, Bintang Muda dari Langit Malang
Salah satu nama yang paling bersinar di ajang ini adalah Elang, atlet muda dari SMA Negeri 3 Malang. Dengan ketenangan dan teknik yang matang, Elang berhasil meraih dua emas dan satu perak di tiga nomor berbeda: individu akurasi, individu eksi, dan beregu putra.
“Alhamdulillah, enggak nyangka bisa dapat dua emas dan satu perak. Rasanya bahagia banget,” ungkap Elang dengan penuh rasa syukur.
Meski sudah terbiasa terbang di langit Batu karena menjadi lokasi latihan hariannya, Elang mengaku tantangan terbesar adalah soal mental bertanding.
“Kalau lokasi, angin, kontur, saya sudah terbiasa. Tapi tekanan mental saat tanding itu beda. Untungnya pelatih dan teman-teman terus dukung,” tambahnya.
Prestasi Elang bukan kali ini saja. Sebelumnya, ia juga mencatatkan hasil membanggakan di tingkat internasional. Di Malaysia, Elang meraih dua emas dan satu perak, dan di Thailand menempati posisi ke-6.
“Motivasi terbesar saya ya orang tua. Ke depan saya masih ingin ikut Porprov lagi dan semoga bisa bawa pulang medali lebih banyak,” ucapnya.
Baca Juga : Tim Pacuan Kuda Kota Batu Sabet Medali Emas dan Perak Sekaligus di Porprov Jatim 2025
Imelda, Mahasiswi UNESA yang Tak Kenal Lelah
Selain Elang, nama Imelda Dwi Wulandari, mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (UNESA), juga mencuri perhatian. Ia sudah aktif di paralayang sejak 2019 dan dikenal gigih di antara rekan-rekannya. Dalam Porprov kali ini, Imelda menyumbang medali perunggu di kategori akurasi beregu putri, namun ambisinya belum berhenti.
Ia menekankan pentingnya latihan yang konsisten dan kontrol emosi dalam paralayang.
“Kadang semangat itu naik turun. Tapi kita enggak boleh gampang menyerah meski gagal saat latihan,” ujarnya memberikan semangat kepada para pemula yang ingin menekuni olahraga ekstrem ini.
Harapan akan Dukungan Fasilitas dari Pemerintah
Meski mencatatkan prestasi, Samsul Hadi menegaskan bahwa timnya masih kekurangan dalam hal fasilitas dan peralatan. Beberapa perlengkapan penting seperti parasut dan peralatan keselamatan harus dipinjam atau disewa dari luar daerah. Meski demikian, Samsul telah menyusun rencana jangka panjang. Ia menyebut regenerasi atlet sudah disiapkan, dengan dua atlet putri baru yang tengah dibina untuk memperkuat tim.
“Yang tidak bisa ikut Porprov 2027 nanti hanya satu orang karena usia. Sisanya masih bisa kami latih. Regenerasi sudah kami rancang sejak sekarang,” tutupnya.
Keberhasilan paralayang Kota Malang di Porprov IX Jatim 2025 membuktikan bahwa semangat, strategi, dan mental kuat dapat mengatasi segala keterbatasan. Tim ini tak hanya membawa pulang medali, tapi juga inspirasi bagi generasi muda Kota Malang. (Aye)