Aturan Pakai Logo HUT RI ke-80
Share

SUARAGONG.COM – Pemerintah baru aja ngerilis logo HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025, dan desainnya tuh. Clean, modern, dan khas anak muda banget. Tapi, ada satu hal penting yang mesti kamu tahu logo ini nggak boleh asal dicomot dan dipake sembarangan. Bukan cuma soal estetika, tapi juga soal respect ke identitas nasional. Makanya, kamu yang anak desain, panitia lomba 17-an, atau tukang spanduk keliling, WAJIB banget ngerti aturan logo HUT RI 80 ini. Logo ini dibuat buat ngewakilin semangat RI yang udah masuk usia 80 tahun. Jadi udah sepatutnya dong dipake dengan bijak, bukan asal copas dari Google terus ditempel di backdrop lomba makan kerupuk.
Ini Dia Larangan-Larangan dalam Penggunaan Logo HUT RI ke-80
Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) udah ngerilis secara resmi pedoman visual dan aturan penggunaan logo HUT RI 80, lengkap dengan do and don’t-nya. Nih aku spill beberapa larangan penting yang kamu harus tau:
- Jangan ubah warna, bentuk atau posisi logo
Kamu gak boleh ngeganti warna dari merah jadi biru biar “matching” sama konsep brandingan kamu. Warna, proporsi dan bentuk logonya harus tetap sesuai pedoman. Gak boleh juga dibolak-balik kaya logo fast food. - Gak boleh ditambah-tambahin ornamen
Mau nambah bendera kecil? Bintang-bintang? Ilustrasi petasan? Stop dulu. Logo HUT RI ini udah fix desainnya, gak boleh ditambahin embel-embel lain. Kalau mau berkreasi, lebih naik kamu mainin elemen tambahan di desain pendukungnya, bukan logonya. - Gak boleh diplintir jadi meme
Nah, buat kamu yang kreatifnya kelewat batas. Logo ini bukan buat dijadiin bahan candaan atau meme. Apalagi diubah jadi stiker WhatsApp buat ngejek temen, plis jangan. - Gak bisa dicetak di produk komersil tanpa izin
Jualan kaos, pin, tote bag bertema kemerdekaan? Boleh, tapi jangan semerta-merta pake logo HUT RI 80 buat keperluan komersial tanpa izin resmi dari pemerintah. Soalnya ini masuknya udah ke ranah lisensi dan hak pakai. - Logo gak boleh dipadukan dengan logo partai atau organisasi tertentu
Mau bikin acara politik atau kampanye dengan nuansa 17 Agustusan? Jangan gabungkan logo HUT RI dengan logo partai, ormas, atau organisasi tertentu. Ini buat jaga netralitas logo sebagai simbol negara, bukan alat promosi kelompok.
Baca juga: HUT RI dan Hari Jadi Trenggalek Akan Digelar Secara Sederhana
Cara Pasang Banner & Logo yang Sesuai Aturan, Biar Gak Ditegur Pak RT
Biar gak disemprit kelurahan atau dikomen netizen “ini gak sesuai pedoman,” nih gue kasih tips cara pasang banner HUT RI 2025 yang proper:
- Gunakan file asli dari sumber resmi
Mau pasang logo buat spanduk, poster atau feed Instagram? Pastikan kamu download dari sumber terpercaya, kaya website resmi pemerintah. File-nya udah dalam berbagai format. - Pakai latar yang kontras, jangan bikin susah dibaca
Logo HUT RI ke-80 itu dominan merah, jadi hindari nari di background yang warnanya tabrakan. Jangan juga ditaruh di gambar yang ramai, nanti malah gak kelihatan. - Ikuti rasio dan proporsi ukuran yang disarankan
Logo ini harus ditampilkan dalam ukuran dan proporsi yang konsisten. Jangan dipasin biat muat di pojok kecil desain atau diperbesar sampai pecah resolusinya. - Jaga posisi logo tetap ngotak
Logo gak boleh dimiringin kaya poster konser underground. Posisi harus sejajar, presisi dan enak dilihat mata. Ini bukan waktu yang tepat buat eksperimen desain absurd.
Baca juga: Lebih Simpel dan Murah Upacara HUT RI 2025 Balik ke Jakarta
Kenapa Harus Serius Sama Logo HUT RI? Emang Sepenting Itu?
Mungkin kamu mikir, “Apaan sih ribet amat cuma logo doang?” Nah, justru di situlah letak pentingnya. Logo HUT RI itu lebih dari sekadar gambar buat acara 17-an. Dia simbol identitas negara, pemersatu bangsa, dan bagian dari diplomasi visual ke dunia luar.
Kalo tiap orang bisa ubah seenaknya, lama-lama maknanya jadi hilang. Bisa aja orang luar liat desain yang gak sesuai terus mikir, “Eh, ini emang beneran logo resmi Indonesia?” Makanya, diperlukan standar visual nasional biar semua satu suara dan seragam.
Apalagi sekarang banyak banget konten 17 Agustusan yang viral. Logo yang gak sesuai bisa cepet nyebar dan bikin bingung. Jadi, penggunaan logo yang benar bukan soal estetika doang, tapi juga soal martabat bangsa.
Baca juga: Memperingati HUT RI Lumajang Gelar Acara Sholawatan
Nasionalis Itu Keren, Tapi Harus Tertib Visual
Kamu mau tampil cinta Indonesia? Boleh banget! Tapi yuk barengin juga sama sikap profesional dan peka aturan. Sekarang udah gak zaman asal-asalan desain spanduk 17-an pake font Comic Sans dan logo blur hasil crop Google.
Ingat, aturan logo HUT RI 80 ini dibuat bukan buat ngebatasin kreativitas, tapi buat jaga semangat kolektif sebagai bangsa. Jadi, mari tunjukkan nasionalisme lewat desain yang cakep, proper, dan sesuai pedoman!
Dan buat lo yang masih bingung, bisa banget download panduan resmi logo dan bannernya dari Setneg atau portal media terpercaya kayak Tirto. Tinggal edit dikit, masukin tema acara lo, dan beres! (dny)