Gaes !!! Jangan Makan Daging Kambing Berlebihan, Ini Resikonya!
Share

Malang, Suara gong – Idul Adha merupakan waktu yang tepat untuk makan besar bersama keluarga. Idul Adha juga identik dengan hidangan khasnya, yang mana menu utamanya yaitu berupa daging. Jika di Indonesia sendiri, olahan daging tersebut dapat berasal dari daging sapi, maupun daging kambing.
Namun, terkadang kita terlalu terlena melihat hidangan nikmat tersebut hingga lupa bahaya yang mengancamnya. Salah satunya, bahaya dari mengonsumsi daging kambing secara berlebihan. Oleh karena itu, penting sekali mengetahui resiko penyakit yang ditimbulkan terlalu banyak makan daging kambing. Berikut ini bahaya daging kambing bagi tubuh.
Bahaya Daging Kambing
- Naiknya Tekanan Darah
Diketahui dari laman fimela.com, para ahli menyarankan agar kita tidak mengonsumsi daging kambing lebih dari 50 hingga 70 gram setiap harinya. Karena setiap dari kita memiliki potensi untuk terkena darah tinggi. Terlebih lagi jika terlalu sering mengonsumsi daging kambing secara rutin. - Sebabkan Gangguan Pencernaan
Daging memang memiliki zat gizi yang penting, namun sayangnya ia tidak mengandung serat. Jika kita kekurangan serat, maka bisa jadi menyebabkan sembelit dan gangguan pencernaan.Jika ingin mengonsumsi daging kambing, imbangilah dengan makanan yang kaya serat. Seperti sayuran ataupun biji-bijian utuh.
Baca Juga : Gaes !!! Pastikan Hewan Kurban Sehat Jelang Idul Adha, Pj Wali Kota Batu Cek Lapangan - Memicu Penyakit Jantung
Melansir theasianparent.com, mengonsumsi daging kambing yang berlebihan dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.Diketahui pula dari Medical News Today bahwa terdapat studi yang baru-baru ini menemukan orang yang memakan daging merah secara teratur memiliki tingkat metabolit yang lebih tinggi, atau disebut dengan trimetilamina N-oksida (TMAO).
Tahukah kamu bahwa TMAO ini disebabkan oleh bakteri yang ada di usus. Terdapat pula hasl penelitian yang menyatakan bahwa, orang yang mengonsumsi daging merah memiliki tiga kali lipat TMAO.
Setelah mereka berhenti mengonsumsi daging merah tersebut selama empat minggu, kadar TMAO mereka dapat kembali normal. - Divertikulitis
Penyakit yang satu ini merupakan kondisi dimana terjadi peradangan pada satu atau lebih kantung yang melapisi dinding usus besar. Mengerikannya, peradangan tersebut dapat menyebabkan sejumlah komplikasi darah. Terdapat pula sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Gut dan dilansir dari orami.co.id.Dimana penelitian itu menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah secara berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya divertikulitis. (yun/man)