Type to search

Gaya Hidup

Bahaya Kandungan Etilen Oksida yang Ditemukan pada Indomie

Share
produk Indomie Soto Banjar Limau Kulit dari peredaran usai hasil uji laboratorium menemukan adanya kandungan etilen oksida

SUARAGONG.COM – Otoritas Taiwan resmi menarik produk Indomie Soto Banjar Limau Kulit dari peredaran usai hasil uji laboratorium menemukan adanya kandungan etilen oksida yang melebihi ambang batas keamanan pangan di negara tersebut. Temuan ini sontak menimbulkan kekhawatiran publik, terutama terkait dampaknya terhadap kesehatan.

Produk Indomie Kandungan Etilen Oksida

Mengutip penjelasan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, etilen oksida (EtO) adalah senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk mensterilkan alat medis maupun sebagai pestisida. Meski bermanfaat dalam industri, zat ini berbahaya jika masuk ke tubuh manusia.

Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, paparan etilen oksida dalam jangka pendek bisa memicu iritasi mata, kulit, dan saluran pernapasan, serta gejala seperti mual, muntah, dan sakit kepala. Dalam jangka panjang, risiko kesehatannya lebih serius: mulai dari meningkatkan risiko kanker, gangguan sistem saraf, hingga masalah pada sistem reproduksi.

Baca Juga : Indomie Menjadi Sensasi di Nigeria, Ini Alasan di Baliknya

Batas Maksimal Keamanan Nasional

Sementara itu, BPOM menegaskan bahwa pengawasan terhadap kandungan etilen oksida di produk pangan tetap dilakukan sesuai standar keamanan nasional. Di Indonesia, batas maksimal residu senyawa turunan etilen oksida yakni 2-Chloro-Ethanol (2-CE) ditetapkan sebesar 85 ppm. Artinya, produk yang beredar di dalam negeri dianggap aman apabila kandungannya masih berada di bawah batas tersebut.

Meski begitu, BPOM mengaku sudah memberi perhatian khusus terhadap temuan Taiwan. Lembaga ini sedang menjalin komunikasi dengan otoritas setempat sekaligus berkoordinasi dengan pihak produsen, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

Baca Juga : Dua Varian Produk Indomie Alami Penarikan Peredaran dari Australia

Sebagai catatan, Indomie Soto Banjar Limau Kulit adalah varian mi instan yang terinspirasi dari kuliner khas Kalimantan Selatan. Varian ini dikenal dengan cita rasa rempah Soto Banjar, dipadukan dengan aroma segar limau dan gurihnya kaldu ayam. Produk ini tak hanya dipasarkan di Indonesia, tetapi juga diekspor ke berbagai negara.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap standar pangan global. Mengingat produk asal Indonesia memiliki pasar yang luas di mancanegara. (Aye/sg)

Tags:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69