Type to search

Pemerintahan Probolinggo

Bakesbangpol Probolinggo Cetak Kader Muda Demokratis dan Kritis

Share
Bakesbangpol Kota Probolinggo Tanamkan Jiwa Demokrasi Sejak Dini untuk Cetak Kader Muda Cerdas dan Kritis

SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Probolinggo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) terus menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini. Melalui kegiatan Fasilitasi Pendidikan Politik bertema “Pengembangan Kemandirian Siswa Demokrasi dan Pendidikan Kewarganegaraan”, Bakesbangpol mengajak para pelajar memahami pentingnya peran politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bakesbangpol Kota Probolinggo Tanamkan Jiwa Demokrasi Sejak Dini: Cetak Kader Muda Cerdas dan Kritis

Kegiatan yang berlangsung di Aula Bakesbangpol, Senin (20/10/2025), diikuti 70 pelajar SMA, SMK, dan MA se-Kota Probolinggo. Kepala Bakesbangpol, Son Haji, menegaskan tujuan utama kegiatan ini adalah mencetak kader muda yang memiliki kesadaran berpolitik, kritis, dan siap berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Kami ingin membekali para pelajar dengan wawasan kebangsaan dan pemahaman politik yang positif. Harapannya lahir generasi muda yang cerdas, kritis, dan berintegritas,” ujar Son Haji.

Baca Juga :Pemkab Probolinggo Gelar PUG GEDSI, Dorong Pembangunan Inklusif

Politik Bukan Sekadar Kekuasaan

Salah satu narasumber, Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kota Probolinggo dr. Evariani, menegaskan bahwa politik tidak selalu identik dengan kekuasaan, partai, atau jabatan. Menurutnya, politik adalah seni mengatur kehidupan pribadi agar mencapai tujuan dan kesuksesan.

“Politik itu milik kita semua, termasuk para pelajar. Mengatur waktu belajar, memilih lingkungan, menentukan cita-cita—itu semua bagian dari politik pribadi,” ujarnya.

Ia mengajak pelajar untuk mulai menyusun strategi hidup sejak dini, menyiapkan masa depan dengan visi yang jelas, dan mencintai diri sendiri sebagai bentuk politik terbaik. “Harus tahu 5, 10, bahkan 20 tahun ke depan mau jadi apa. Politik itu tentang mengambil keputusan dalam hidup,” tambahnya.

Evariani juga mencontohkan bahwa praktik politik sebenarnya sudah dekat dengan kehidupan pelajar. Pemilihan ketua OSIS, musyawarah kelas, hingga keterlibatan organisasi siswa merupakan bentuk nyata demokrasi di sekolah. “Saat kalian ikut debat visi-misi, menyampaikan aspirasi, itu politik sederhana yang harus kalian pahami,” katanya.

Baca Juga : Karena Ngantuk, Truk Ekspedisi Tabrak Pohon di Jalan Pahlawan Kota Probolinggo

Literasi Politik untuk Generasi Muda

Dua narasumber lainnya, Tenaga Ahli Tim Percepatan Pembangunan Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnain dan Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kota Probolinggo Putut Gunawarman, turut memberikan materi seputar kepemiluan dan pentingnya peran pelajar dalam menjaga demokrasi.

Keduanya menekankan pentingnya literasi politik agar generasi muda tidak hanya menjadi pemilih pasif, tetapi juga warga negara yang aktif, kritis, dan memiliki integritas. “Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara adalah bekal utama menuju demokrasi yang sehat,” tegas Putut.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Probolinggo berharap semangat demokrasi terus tumbuh di kalangan pelajar. Dengan memahami politik sejak dini, mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa energi positif bagi masa depan bangsa. (Duh/aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69