BATU, SUARAGONG.COM – Ambrolnya plengsengan dikawasan jalan raya Oro-oro Ombo pasca peristiwa longsor pada pertengahan Januari lalu akhirnya dikerjakan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang bergotong royong untuk segera merampungkan fasum tersebut agar dapat berfungsi secara maksimal. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu mengatakan peran Pemkot Batu dalam pembamgunan tersebut hanyalah sebagai penyumbang material saja.
“Penanganan dari BPBD kota Batu ini termasuk yang pasca bencana. Sehingga kami memberikan bangunan bantuan material dan nantinya dikoordinir oleh Pemdes serta untuk pengerjaan dilakukan secara bergotong royong,” katanya pada Selasa (7/2/2023).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan sebelumnya pihak BPBD menganggarkan Rp 20 juta untuk pembangunan plengsengan tersebut. Namun ketika sudah memasuki tahap pengerjaan terjadi potensi penambahan anggaran lantaran terjadinya perkembangan dimensi fasum yang akan diperbaiki.Agung juga menambahkan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan DPUPR Kota Batu sebagai pengawas teknis serta pembuatan design plengsengan tersebut.
Baca juga : Khofifah Perintahkan BPBD Siaga dan Dropping Air Bersih
“Untuk bantuan, kita lakukan secara stimulan dan diupayakan agar bisa segera selesai karena lebar yang dikerjakannsekitar 80 cm dari pondasi bawah,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat menegaskan bahwa pengerjaan plengsengan oleh warga telah dilakukan sejak Senin lalu (6/2/2023). “Sempat ditinjau oleh Pj Walikota saat pengerjaan dilakukan.
Setidaknya 3 hari sudah bisa dirampungkan,” tuturnya.Ia juga menambahkan selama tinjauannya bersama Pj Walikota dikatakan tidak ada yang perlu dievaluasi. Sehingga dipastikan plengsengan yang memiliki tinggi sekitar 3 meter dan panjang sekitar 14 meter tersebut akan segera selesai dalam pengerjaanya. (rul/man)