Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Konsisten Dorong Peningkatan Skala Bisnis
Share
 
        
      
          
        
        
        SUARAGONG.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperluas daya saing di industri perbankan nasional.
Catat Kinerja Positif, Bank Jatim Konsisten Dorong Peningkatan Skala Bisnis
Mengusung visi menjadi BPD No. 1 di Indonesia, Bank Jatim menargetkan tiga fokus utama di tahun 2025: peningkatan kualitas aset dan liabilitas, pendalaman ekosistem digital, serta peningkatan skala bisnis.
Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menjelaskan bahwa peningkatan kualitas aset dan liabilitas diarahkan pada pertumbuhan bisnis yang sehat, berbasis aset berkualitas dan dana berkelanjutan.
“Penyaluran kredit dilakukan secara prudent dan selektif. Dengan profil risiko yang terukur serta prospek usaha yang baik,” ujarnya.
Dalam upaya memperluas kapasitas bisnis, Bank Jatim memperkuat ekosistem digital dengan mengintegrasikan seluruh lini layanan. Mulai dari sektor pemerintah daerah, UMKM, hingga masyarakat umum. Masuk ke dalam satu sistem digital yang mudah, cepat, dan aman.
Baca Juga : Pemkab Situbondo Resmi Luncurkan Program Vorsa UMKM
Strategi Aksi Korporasi
Selain pertumbuhan organik, Bank Jatim juga menempuh strategi aksi korporasi melalui skema Kelompok Usaha Bank (KUB) dan penerbitan obligasi. Setelah mendapat restu dari OJK untuk ber-KUB dengan Bank NTB Syariah, kini Bank Jatim tengah memproses KUB dengan empat BPD lain yang telah menandatangani Share Holder Agreement (SHA).
“Pada 30 September 2025, kami telah melakukan penyertaan modal sebesar Rp100 miliar kepada Bank NTT sebagai bagian dari pembentukan KUB. Diharapkan izin konsolidasi dari OJK segera terPT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) terus menunjukkan komitmen kuat. Terutama dalam peningkatan skala bisnisbit,” ungkap Winardi.
Meski menghadapi berbagai tantangan ekonomi, Bank Jatim mencatatkan kinerja konsolidasi yang solid Hingga September 2025. Total aset mencapai Rp125,1 triliun, tumbuh 17,3% YoY. Peningkatan ini ditopang penyaluran kredit sebesar Rp80,2 triliun (naik 29% YoY). Serta dana pihak ketiga sebesar Rp99,3 triliun (naik 13,5% YoY).
Pendapatan bersih perseroan juga melonjak 29,25% YoY menjadi Rp5,10 triliun. Dengan laba bersih Rp1,14 triliun atau tumbuh 23,5% YoY.
Kinerja tersebut turut didukung oleh perluasan jaringan layanan konvensional di seluruh daerah dan sistem digital JConnect yang terus mencatat peningkatan pengguna dan transaksi.
Untuk memperkuat struktur pendanaan, pada September 2025 Bank Jatim juga menerbitkan Obligasi Berkelanjutan Tahap I senilai Rp2 triliun, terbagi dalam tenor 3 dan 5 tahun dengan coupon yield masing-masing 6,4% dan 6,7%. Aksi korporasi ini bahkan mendapat respons positif, tercatat oversubscribe 1,15x.
“Pertumbuhan ekonomi tetap memberikan ruang positif bagi dunia usaha. Kami tetap fokus menjaga kualitas kredit dan keberlanjutan bisnis,” tutup Winardi. (wahyu/Aye/sg)

 
     
     
     
     
     
     
     
    