Bank Jatim Resmi Umumkan Jajaran Pengurus Baru dalam RUPS
Share

SUARAGONG.COM – Bank Jatim resmi mengumumkan jajaran pengurus baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di kantor pusat mereka, Kamis (22/5/2025). Momentum ini tak sekadar reshuffle rutin, melainkan sinyal kuat bahwa Bank Jatim tengah mengakselerasi langkah menuju transformasi besar: menjadi bank pembangunan daerah nomor satu di Indonesia.
Bank Jatim Resmi Umumkan Jajaran Pengurus Baru: Direksi dan Komisaris
Susunan baru pengurus cukup mencuri perhatian. Winardi Legowo kini menjabat sebagai Direktur Utama, didampingi Arief Wicaksono sebagai Wakil Direktur Utama — posisi baru yang dibentuk seiring dengan proses pembentukan Kelompok Usaha Bank (KUB) yang telah disetujui oleh OJK.
Selain itu, struktur manajemen kini diperkuat oleh sejumlah nama seperti Tonny Prasetyo (Direktur Bisnis Mikro, Ritel & Usaha Syariah), Umi Rodiyah (Direktur Kepatuhan), Wahyukusumo Wisnubroto (Direktur Keuangan, Treasury & Global Service), Arif Suhirman (Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan), Wiweko Probojakti (Direktur IT Digital & Operasional), dan Wioga Adhiarma Aji (Direktur Manajemen Risiko).
Di jajaran pengawas syariah, KH Afifuddin Muhajir dipercaya sebagai ketua, bersama Prof. Muhammad Nasih dan Ir. Tahmid Mashudi. Sementara Dewan Komisaris kini diisi oleh nama-nama seperti Adi Sulistyowati sebagai Komisaris Utama Independen, dan tokoh lainnya termasuk Adhy Karyono, Muhammad Mas’ud, Dadang Setiabudi, Asri Agung Putra, dan Nurul Ghufron.
Penggerak Ekonomi Daerah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung dalam pengumuman ini menyampaikan harapan besar. Ia menyebut kehadiran struktur baru ini bukan sekadar pergantian jabatan. Pergantian ini merupakan bagian dari strategi besar menjadikan Bank Jatim sebagai regional champion dan motor utama penggerak ekonomi daerah.
“Bank Jatim bukan hanya bank daerah, tapi katalisator konektivitas ekonomi di Indonesia Timur. Kita ingin Bank Jatim jadi penggerak utama transformasi Jatim menuju ‘Gerbang Baru Nusantara’,” tegas Khofifah.
Dengan jargon “Jatim Gerbang Baru Nusantara”, Khofifah menggarisbawahi pentingnya peran perbankan daerah dalam mendukung proyek strategis seperti kawasan ekonomi khusus, pelabuhan, dan integrasi transportasi. Bank Jatim pun diharapkan tak hanya sehat secara finansial, tetapi juga kuat secara sosial dan hadir di tengah pelaku UMKM dan masyarakat luas.
Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada 2024 mencapai 5,03% (year-on-year), lebih tinggi dari banyak provinsi besar lain. Tak hanya itu, realisasi investasi juga naik menjadi Rp 147,3 triliun — tumbuh 1,5% dibanding tahun sebelumnya. Peran Bank Jatim dalam pembiayaan, menurut Khofifah, sangat vital menjaga momentum ini.
Baca Juga : Dukung Literasi Keuangan di Banyuwangi, Bank Jatim Bukakan Rekening 1.000 Siswa
Laba Bersih Sebesar Rp 1,281 triliun
Di sisi kinerja keuangan, Bank Jatim membukukan laba bersih sebesar Rp 1,281 triliun. Nilai tersebut tertinggi di antara seluruh Bank Pembangunan Daerah di Indonesia. Total aset mereka juga naik 13,76% menjadi Rp 118,142 triliun, dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 90,016 triliun dan Kredit yang Disalurkan (KYD) menembus Rp 75,353 triliun.
“Ini membuktikan bahwa Bank Jatim tangguh, kompetitif, dan berorientasi pada pertumbuhan berkelanjutan,” kata Khofifah.
Sementara itu, Winardi Legowo selaku Direktur Utama baru menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan komitmen untuk membawa Bank Jatim melangkah lebih progresif. “Kami akan melanjutkan dan memperbaiki apa yang sudah dirintis agar bisa memberi kontribusi lebih besar bagi Jatim,” ucapnya.
Dengan semangat baru, struktur baru, dan hasil keuangan yang solid, Bank Jatim kini bersiap menatap babak baru. Tak hanya sebagai bank daerah, tetapi sebagai institusi keuangan strategis dalam peta pembangunan nasional. (Wahyu/aye)