Type to search

News Peristiwa

Bantuan Internasional Mengalir, Kebakaran Hutan Besar di Israel Mulai Terkendali

Share
Kebakaran hutan besar di israel telah melalap ribuan hektare lahan sejak Rabu siang, beberapa negara memberikan bantuan untuk memadamkan api

SUARAGONG.COM – Kebakaran Besar di Israel menjadi sorotan mata dunia Internasional. Diketahui bahwa ada sejumlah negara yang turut mengirimkan bantuan pesawat pemadam kebakaran ke Israel pada Kamis (1/5). Di tengah upaya tim pemadam kebakaran israel memadamkan kebakaran hutan besar yang telah melalap ribuan hektare lahan sejak Rabu siang. Kobaran api memaksa evakuasi sejumlah komunitas dan sempat menutup jalan utama antara Tel Aviv dan Yerusalem.

Kebakaran Hutan Besar di Israel: Beberapa Negara Berikan Bantuan

Kebakaran terjadi di kawasan perbukitan di luar Yerusalem dan cepat menyebar akibat suhu tinggi, kondisi kering, dan angin kencang. Langit Yerusalem diselimuti asap pekat hingga perayaan Hari Kemerdekaan Israel yang jatuh pada Kamis pun terpaksa dibatalkan di banyak wilayah.

5.000 Acre Lahan Terbakar, Tak Ada Rumah Rusak

Menurut juru bicara otoritas pemadam kebakaran Israel, Tal Volvovitch, luas area yang terbakar telah mencapai sekitar 5.000 acre atau sekitar 20 kilometer persegi. Ia menyebut kebakaran ini sebagai yang paling signifikan dalam satu dekade terakhir, namun secara ajaib belum ada rumah warga yang rusak.

“Api membakar hutan pinus, tapi hingga saat ini tidak ada korban jiwa dan rumah warga berhasil diselamatkan,” ujarnya.

Layanan ambulans Magen David Adom menyebut sedikitnya 12 orang dirawat di rumah sakit karena menghirup asap, dan 10 lainnya mendapatkan perawatan di lokasi. Sebanyak 20 petugas pemadam dilaporkan mengalami cedera ringan.

Bantuan Internasional dari Italia hingga Ukraina

Sejumlah negara telah merespons permintaan bantuan Israel. Pesawat pemadam dikirim dari Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, Ukraina, dan Rumania. Negara lain seperti Makedonia Utara dan Siprus juga turut mengirimkan helikopter pengebom air. Otoritas Israel melaporkan bahwa hingga Kamis pagi, terdapat 10 pesawat pemadam yang aktif beroperasi, dengan delapan pesawat tambahan dijadwalkan tiba pada hari yang sama.

Baca Juga : Kebakaran Hutan di Korea Selatan Tewaskan 18 Orang

Evakuasi Dicabut, Kerusakan Lahan Pertanian Dirasakan Komunitas Agama

Perintah evakuasi bagi sekitar selusin komunitas di perbukitan Yerusalem telah dicabut pada Kamis. Tiga komunitas Katolik yang sempat mengungsi juga telah kembali ke tempat tinggal mereka. Meski tidak ada korban luka, kerusakan terjadi pada kebun anggur, lahan zaitun, serta beberapa bangunan milik komunitas, menurut Farid Jubran dari Patriarkat Latin.

Sementara itu, jalan bebas hambatan utama yang menghubungkan Tel Aviv dan Yerusalem kembali dibuka. Pada Kamis pagi, terlihat bekas lahan terbakar di sepanjang jalan tersebut, dengan sisa debu retardant berwarna merah muda menempel di batang pohon yang hangus. Bau asap dan abu masih menyelimuti udara.

Baca Juga : Serangan Mematikan Israel pada Petugas Medis di Gaza

Kondisi Iklim Memperparah Situasi

Anat Gold, Direktur Regional Tengah dari Lembaga Nasional Yahudi (KKL) yang mengelola hutan di Israel, mengatakan bahwa kebakaran ini diperparah oleh musim dingin yang minim hujan, suhu panas, dan arah angin yang terus berubah. “Dengan berkurangnya curah hujan akibat perubahan iklim, kondisi ini memang sangat ideal untuk menyulut kebakaran besar,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa petugas kesulitan menciptakan zona pengaman karena angin terus menyalakan kembali titik-titik api. Sebagai perbandingan, Israel pernah mengalami kebakaran besar pada 2010 di Gunung Karmel yang menewaskan 44 orang dan menghanguskan sekitar 12.000 acre hutan. (Aye/sg) 

Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *