Beberapa bank investasi asing, termasuk Citigroup, menyatakan sikap hati-hati terhadap Indonesia setelah pengesahan UU TNI.
Mereka menyoroti ketegangan domestik yang meningkat akibat demonstrasi penolakan terhadap UU tersebut, yang mengingatkan pada protes besar-besaran yang terjadi sebelumnya. Hal ini menambah ketidakpastian yang telah ada mengenai prospek fiskal Indonesia.
Investor asing mulai melakukan aksi jual besar-besaran di pasar saham Indonesia, dengan net sell mencapai US$543,3 juta atau sekitar Rp9 triliun pada Maret 2025.
Sementara itu, di pasar surat utang, meskipun ada pergerakan positif, ketidakpastian politik dan potensi peningkatan utang publik membuat banyak investor asing memilih untuk mengurangi eksposur mereka terhadap aset Indonesia.
Pemerintah Indonesia, melalui beberapa lembaga, berusaha meyakinkan pasar bahwa reformasi dan kebijakan fiskal akan terus dipertahankan secara hati-hati dan transparan, meskipun adanya ketegangan politik yang sedang berlangsung.
Baca Juga : Player Roblox di Indonesia Gelar Demo Menolak Revisi UU TNI
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz).
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News