“Contohnya, perjalanan di lintasan Bakauheni-Merak sempat tertunda akibat tingginya ombak,” kata Arief dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (tanggal tidak disebutkan). Kondisi ini dapat menyebabkan keterlambatan distribusi pangan antardaerah, yang berdampak pada ketersediaan bahan pokok di wilayah tertentu.
Arief menekankan bahwa setiap daerah harus memiliki Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang strategis. Hal ini penting untuk memenuhi kebutuhan mendesak ketika jalur distribusi terganggu. Adanya CPPD juga menjadi pilar penting dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.
Sebagai panduan, jumlah cadangan pangan berbentuk beras yang perlu disediakan pemda telah diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 15 Tahun 2023. “Pemda wajib memiliki cadangan pangan yang cukup sebagai antisipasi risiko,” tegasnya.
Contoh Praktik Baik di DKI Jakarta
DKI Jakarta menjadi contoh daerah yang telah mengelola CPPD dengan baik melalui badan usaha milik daerah (BUMD), seperti Food Station dan Dharma Jaya. Food Station bertugas mengamankan stok beras, sedangkan Dharma Jaya mengelola stok daging, unggas, dan ikan.
Pasar tradisional di Jakarta juga dilengkapi fasilitas gudang pendingin untuk memperpanjang masa simpan bahan pangan. “Cold storage ini penting untuk menjaga kualitas bahan pangan lebih lama,” ujar Arief.
Selain memastikan stok pangan, pemda juga diimbau mengatur pola distribusi dengan konsep cadangan yang memadai. Cadangan ini tidak hanya berfokus pada ketersediaan bahan pangan, tetapi juga pada stabilitas harga di pasar.
“Distribusi tidak bisa hanya sekali datang langsung habis. Harus ada buffer stock untuk memastikan ketersediaan jangka panjang,” kata Arief.
Baca juga : Bapanas Konfirmasi Anggur Shine Muscat Aman untuk Dikonsumsi
Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional
Arief menyoroti bahwa tingkat cadangan pangan Indonesia masih relatif rendah. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan secara bertahap dengan mengutamakan pengelolaan stok cadangan, bukan sekadar penjualan hasil panen.
Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan indeks ketahanan pangan nasional, yang akan berimbas pada stabilitas harga dan kepastian pasokan bagi masyarakat. “Ketahanan pangan yang kuat akan menciptakan stabilitas harga dan meningkatkan indeks pangan nasional,” pungkasnya.
Dengan adanya penguatan stok pangan di tingkat daerah, diharapkan Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan menjaga ketahanan pangan di masa depan. (acs)
Baca berita terupdate kami lainnya melalui google news