Gaes !!! Bawang Naik Subsidi Angkutan
Share

Malang, Suaragong – Bawang naik subsidi angkutan apakah bisa menjadi solusi? Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat ini bekerjasama dengan dua daerah penghasil bawang merah, yaitu Ngantang dan Probolinggo, untuk mengatasi kenaikan harga bawang merah di wilayah Kota Malang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menekan harga agar terjangkau bagi masyarakat.
PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Malang dalam mengendalikan inflasi. Bawang merah merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi tertinggi di Kota Malang. Adanya permasalahan harga bawang naik subsidi angkutan menjadi salah satu alternatif Pemkot Malang.
“Kami melihat ada dua wilayah produsen bawang. Ada di Ngantang, Kabupaten Malang dan Probolinggo. Nanti kami bawa tambahan persediaan dari sana,” jelas PJ Wali Kota Malang.
Kenaikan harga bawang merah di pasar belakangan ini tak lepas dari pengaruh inflasi. Inflasi yang terjadi menyebabkan harga berbagai kebutuhan pokok, termasuk bawang merah, mengalami kenaikan.
Baca juga : Angkutan Barang Dihimbau Terapkan Kemajuan Teknologi
Beberapa faktor yang mendorong inflasi antara lain:
- Meningkatnya harga bahan bakar: Hal ini menyebabkan ongkos transportasi naik, yang berimbas pada harga barang di pasaran.
- Gangguan rantai pasokan: Bencana alam atau konflik politik dapat mengganggu pasokan bahan pangan, sehingga menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga.
- Peningkatan permintaan: Meningkatnya permintaan terhadap suatu barang, sementara pasokannya terbatas, dapat mendorong kenaikan harga.
Pemkot Malang akan bekerja sama dengan para pedagang dan distributor bawang merah di Ngantang dan Probolinggo untuk memastikan kelancaran pasokan. Bawang merah yang didatangkan dari kedua daerah tersebut akan dijual di pasar-pasar tradisional dan modern di Kota Malang.
Selain menambah pasokan dan memberikan subsidi biaya angkut, Pemkot Malang juga akan terus melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga bawang merah.
“Jadi nanti (transaksinya) bisa melalui warung tekan inflasi, operasi pasar atau pasar murah,” ujar PJ Wali Kota Wahyu Hidayat.
Karena harga bawang naik subsidi angkutan merupakan solusi dari pemerintah Kota Malang, dan kerja sama dengan daerah penghasil bawang merah dapat membantu meningkatkan pasokan dan menekan harga. Namun, Pemkot harus memastikan bahwa pasokan dari Ngantang dan Probolinggo cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Malang.
Candra juga menyarankan agar Pemkot Malang bekerja sama dengan petani bawang merah di Ngantang dan Probolinggo untuk meningkatkan produksi bawang merah dalam negeri. Hal ini dapat dilakukan melalui program pengembangan pertanian dan bantuan kepada petani. (rfr)