Beasiswa Cinta Bergema Jember Rampung Oktober 2025
Share
 
        
      
          
        
        
        JEMBER, SUARAGONG.COM – Program Beasiswa Cinta Bergema Jember menjadi salah satu langkah nyata Pemerintah Kabupaten Jember dalam mendukung pendidikan tinggi. Program unggulan ini digagas oleh Bupati Muhammad Fawait dan diharapkan mampu meringankan beban biaya kuliah ribuan mahasiswa, baik yang kuliah di Jember maupun di luar daerah. Tahun ini, pemerintah menargetkan ribuan mahasiswa penerima beasiswa dapat segera merasakan manfaatnya.
Seleksi dan Proses Wawancara Penerima Beasiswa
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Hadi Mulyono, saat ini proses seleksi penerimaan sudah memasuki tahap akhir. Ada enam jalur beasiswa yang dibuka, dan para pendaftar yang lolos verifikasi berkas kini sedang menjalani proses wawancara. Meski begitu, beberapa mahasiswa tidak bisa hadir secara langsung karena kuliah di luar Jember.
Melihat kondisi tersebut, Pokja yang dibentuk pemerintah meminta arahan dari Bupati Fawait. Hasilnya, mahasiswa yang tidak hadir tetap diberi kesempatan wawancara secara daring agar tidak kehilangan hak mereka. Kebijakan ini dianggap lebih adil bagi mahasiswa yang kuliah di luar daerah, baik di kampus negeri maupun swasta.
Baca juga: Ketahanan Pangan Jember Sejalan Program Prabowo
Peran Bupati Fawait dalam Kebijakan Beasiswa
Bupati Fawait menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan. Menurutnya, beasiswa ini tidak hanya untuk mahasiswa di Jember, tapi juga bagi mereka yang menimba ilmu di luar daerah. Dengan adanya kebijakan wawancara online, kesempatan mahasiswa penerima tetap terjaga.
Baca juga: Ning Ghyta Ajak Anak-Anak Gemar Makan Ikan
Verifikasi Pusat Pendidikan dan Target Distribusi
Agar tidak terjadi tumpang tindih, Dinas Pendidikan Jember masih menunggu verifikasi dari Kementerian Pendidikan melalui Puslapdik. Langkah ini penting untuk memastikan tidak ada penerima ganda dari sumber beasiswa lain. Pemerintah menargetkan distribusi Beasiswa Cinta Bergema Jember selesai pada Oktober 2025.
Sebagai informasi, program ini ditujukan untuk 20.000 mahasiswa. Namun, tahun ini baru sekitar 8.000 mahasiswa yang menerima manfaatnya. Meski begitu, program ini tetap dianggap sebagai angin segar bagi mahasiswa Jember yang sedang berjuang menempuh pendidikan tinggi. (rio/dny)

 
     
     
     
     
     
     
     
    