Begini Timeline Konklaf Pemilihan untuk Paus Baru
Share

SUARAGONG.COM – Dunia kembali menatap Kapel Sistina dengan harap dan khidmat. Konklaf 2025 resmi dimulai, saat para kardinal Gereja Katolik Roma berkumpul untuk memilih Paus, pemimpin baru umat Katolik sedunia. Di mana menyusul wafatnya Paus Fransiskus II pada awal April lalu.
Prosesi Konklaf 2025: Pemilihan Paus yang Baru, Pemimpin Umat Katolik Dunia
Dengan Tahta Suci kini dalam status Sede Vacante, suasana Vatikan berubah menjadi sunyi yang khusyuk. Tradisi sakral berabad-abad ini kembali hidup, ditandai dengan prosesi liturgi dan penjagaan kerahasiaan tingkat tinggi dalam Konklaf, forum tertutup pemilihan Paus.
Sebanyak 120 kardinal elektor dari seluruh dunia—pria-pria dengan jubah merah dan beban tanggung jawab global—siap menetapkan pilihan dengan bimbingan Roh Kudus. Dan berikut adalah tahapan penting yang telah dan akan berlangsung:
Rabu, 7 Mei 2025
🕒 15.00 WIB – Misa Kudus Pro Eligendo Romano Pontifice
Dikenal sebagai Misa untuk Pemilihan Paus, prosesi ini dilangsungkan di Basilika Santo Petrus dan diikuti oleh seluruh kardinal, termasuk yang bukan elektor. Dalam suasana agung dan penuh doa, mereka memohon bimbingan Roh Kudus sebelum memasuki proses pemilihan.
🕤 21.30 WIB – Konklaf Dimulai
Dalam keheningan yang sakral, para Kardinal Elektor berjalan dalam prosesi dari Paoline Chapel menuju Sistine Chapel, seraya melantunkan pujian Veni Creator Spiritus, memohon kehadiran Roh Kudus.
Baca Juga : Penentuan Paus Baru Dimulai: 133 Kardinal Bersiap Masuki Konklaf
Di dalam Kapel Sistina, satu demi satu Kardinal meletakkan tangan di atas Kitab Suci, mengucapkan janji kerahasiaan. Kemudian, suara keras terdengar: “Extra omnes!” — “Yang lainnya, silakan keluar!” Pintu kapel ditutup rapat. Dunia pun menunggu dalam hening.
Mekanisme Pemilihan:
🔹 Dalam setiap pemungutan suara, mayoritas dua pertiga suara dibutuhkan untuk menetapkan satu nama sebagai Paus baru.
🔹 Jika belum tercapai, akan keluar asap hitam dari cerobong Sistine Chapel—pertanda bahwa pemilihan belum berhasil.
🔹 Setiap hari, dapat dilakukan dua pemilihan pagi dan dua sore. Jika belum juga ada hasil, Kardinal Elektor akan diberi waktu berdoa dan berdiskusi lebih mendalam.
Baca Juga : Kapel Sistina Resmi Ditutup! Konklaf Akan Dimulai 7 Mei Ini
Ketika Paus Terpilih:
Ketika mayoritas dua pertiga akhirnya tercapai, asap putih membubung dari cerobong kapel—sebuah pemandangan simbolik yang mengguncang emosi umat Katolik di seluruh dunia: Habemus Papam! Kita memiliki Paus.
Paus terpilih kemudian ditanya apakah ia menerima tugas itu dan nama kepausan yang ia pilih. Tak lama kemudian, jendela tengah balkon Basilika Santo Petrus terbuka. Kardinal Protokol mengumumkan dengan suara lantang:
“Annuntio vobis gaudium magnum: Habemus Papam!”
“Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar: Kita memiliki Paus!”
Di tengah sorak sorai umat yang memadati Lapangan Santo Petrus, sang Paus baru akan tampil dan memberikan Berkat Apostolik “Urbi et Orbi” – untuk kota (Roma) dan untuk dunia. Berkat ini juga disertai indulgensi penuh bagi umat yang memenuhi syarat spiritual tertentu.
Baca Juga : Apa Itu Konklaf di Vatikan?
Dengan seluruh mata dunia tertuju pada Vatikan, Konklaf 2025 menjadi pengingat bahwa Gereja Katolik tetap berdiri di tengah dunia yang berubah. Dalam doa dan pengharapan, umat menantikan siapa sosok gembala yang akan memimpin mereka memasuki babak baru sejarah Gereja. (aye)
Baca Juga Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google