SUARAGONG.COM – Belanda telah mengawali pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina, mengirimkan gelombang pertama dari total 24 unit yang dijanjikan pada tahun 2023. Jet tempur buatan Amerika Serikat ini dikirim ke Kyiv sebagai dukungan dalam upaya Ukraina melawan invasi Rusia yang sedang berlangsung. Pengumuman resmi mengenai pengiriman ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Belanda, Ruben Brekelmans, pada hari Minggu.
“Untuk pertama kalinya, saya dapat secara resmi mengumumkan bahwa F-16 Belanda pertama telah dikirimkan ke Ukraina. Sisa dari 24 jet akan menyusul dalam beberapa bulan mendatang.” Tulis Brekelmans di platform media sosial X setelah melakukan kunjungan ke Kyiv dan Kharkiv.
Kunjungan ini menandai momen penting bagi kedua negara, di tengah ketegangan yang terus meningkat akibat konflik yang berkepanjangan.
Keputusan untuk mengirimkan F-16 tersebut diambil dalam konteks Angkatan Udara Kerajaan Belanda yang sedang mempersiapkan transisi dari jet tempur F-16 yang sudah tua ke jet tempur siluman F-35 yang lebih modern. Jet-jet F-16 yang telah beroperasi selama bertahun-tahun ini akan dipensiunkan. Dan Belanda memutuskan untuk menyumbangkan pesawat-pesawat tersebut sebagai bagian dari dukungan militer terhadap Ukraina.
Belanda berkomitmen untuk mengirimkan total 24 unit F-16 ke Kyiv. Meskipun Kementerian Pertahanan Belanda belum mengungkapkan jumlah pasti jet yang telah dikirimkan sejauh ini. Dalam langkah tambahan, kementerian tersebut juga berencana untuk mengirimkan 18 jet tempur serupa ke pusat pelatihan di Rumania. Di sana, pilot-pilot Ukraina akan dilatih untuk mengoperasikan F-16, yang diharapkan akan memperkuat kemampuan angkatan udara Ukraina dalam menghadapi tantangan militer yang kompleks.
Baca juga: AS Kecam Serangan Rudal Iran ke Israel: Konsekuensi Menanti
Tanggapan Rusia Terhadap Bantuan Belanda
Respons Rusia terhadap pengiriman senjata Barat ke Ukraina, termasuk F-16, cukup tajam. Kremlin menilai bahwa langkah ini menghalangi upaya penyelesaian konflik dan menyatakan bahwa keterlibatan negara-negara NATO dalam pengiriman senjata merupakan “permainan api”. Otoritas Rusia mengklaim bahwa dukungan militer dari Barat hanya akan memperburuk situasi dan menghambat proses negosiasi yang mungkin bisa dicapai antara kedua belah pihak.
Dalam konteks geopolitik yang lebih luas, pengiriman F-16 oleh Belanda juga menunjukkan peningkatan solidaritas antara negara-negara NATO dan dukungan mereka terhadap Ukraina. Negara-negara Barat terus memberikan berbagai bentuk bantuan. Baik militer maupun kemanusiaan, kepada Ukraina untuk membantu negara tersebut mempertahankan diri dari agresi Rusia. Dengan pengiriman jet tempur ini, Belanda menunjukkan komitmennya untuk mendukung integritas dan kedaulatan Ukraina.
Seiring dengan berjalannya waktu, kehadiran F-16 di langit Ukraina diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap dinamika pertempuran. Jet tempur ini, yang dikenal karena kemampuan tempur yang mumpuni, diharapkan dapat memperkuat pertahanan udara Ukraina. Serta memberikan keuntungan strategis dalam menghadapi ancaman dari Rusia.
Dalam beberapa bulan mendatang, dengan pengiriman sisa F-16 yang dijanjikan dan pelatihan yang dilakukan di Rumania, diharapkan Ukraina dapat memperkuat armada udara mereka dan meningkatkan efektivitas dalam pertempuran. Semua ini menandakan komitmen yang terus berkembang dari komunitas internasional dalam mendukung Ukraina di tengah situasi yang semakin kompleks ini. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news