Type to search

News

Sumut Kacau 221 Bencana Sekaligus!

Share
bencana Sumut darurat

SUARAGONG.COM – Gaes, bencana Sumat­era Utara (Sumut) lagi darurat banget situasinya. Dalam sekejap, hujan deras, longsor, banjir bikin chaos total di banyak wilayah dan semua pihak sekarang gercep banget, mulai dari polisi sampai pemerintah provinsi. Yuk, kita kulik bareng gimana kronologi dan aksi cepat tanggap yang udah jalan.

Kejadian Bencana Gila-gilaan di Sumut Darurat

Selama periode 24–27 November 2025. Tercatat ada 221 kejadian bencana di Sumut 119 longsor, 90 banjir, 10 pohon tumbang, plus 2 angin puting beliung. Peristiwa ini tersebar di 12 kabupaten/kota. Dampaknya parah banget total 212 korban jiwa terdiri dari 43 orang meninggal, 81 luka-luka, dan 88 masih hilang atau dalam pencarian. Selain itu 1.168 warga harus mengungsi karena rumah dan akses jalan banyak yang rusak.

Beberapa kabupaten paling parah terdampak seperti Tapanuli Utara (54 kejadian), Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Pakpak Bharat, dan Sibolga disana longsor dan banjir nyerang bersamaan. Intinya bencana ini bukan sebar, tapi kayak tsunami kecil yang nyerang banyak titik.

Baca juga: Emil Dardak Turun Pantau Perkembangan Bencana di Jatim

Polisi Gerak Cepet 1.030 Personel Diturunkan

Gak mau ribet, Polri langsung gas dengan menurunkan 1.030 personel gabungan dari Polsek, Samapta, Satbrimob, hingga TIK & Dokkes ke wilayah terdampak. Tugas mereka mah macem-macem bersihin jalan yang terhalang longsor, evakuasi korban, operasi pencarian orang hilang, pelayanan kesehatan darurat, sampai pasang jaringan komunikasi darurat (starlink katanya) supaya komunikasi tetap jalan.

Polri juga koordinasi sama pemerintah daerah dan relawan buat buka posko pengungsian, dapur umum, dan distribusi logistik. Bahkan Helikopter BKO Mabes Polri disiapin buat evakuasi udara & distribusi ke daerah yang aksesnya udah parah. Singkat ketika bencana menyerang, Polri bukan nunggu mereka langsung action.

Baca juga: Mitigasi Bencana Erupsi Semeru Perlu Gerak Cepat

Pemerintah Daerah & Provinsi Ikut Tanggap Darurat

Sejalan dengan aksi Polri, pemerintah daerah dan provinsi juga buka mode tanggap darurat. Bobby Afif Nasution si Gubernur Sumut menyatakan bahwa mereka fokus evakuasi korban, buka akses logistik, dan distribusi bantuan ke wilayah paling parah. Bantuan yang dikirim: minyak goreng, gula, teh, mi instan, sarden pokoknya kebutuhan dasar untuk korban.

Karena akses darat banyak yang terputus akibat longsor/banjir, pemerintah juga siap jalur alternatif: baik lewat udara (helikopter) maupun jalur darat kalau memungkinkan. Gak cuma itu, beberapa kabupaten seperti Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, dan Mandailing Natal udah resmi tetapkan status tanggap darurat sampai minimal 14 hari ke depan.

Baca juga: Perkuat Mitigasi Bencana, Pemkot Batu Sosialisasi Pooling Fund

Kenapa Bisa Parah Banget Hujan Ekstrem dan Bencana Bertubi-tubi

Penyebab utamanya curah hujan ekstrem beberapa hari terakhir di Sumut, kemungkinan dipicu oleh fenomena cuaca dan gangguan dari laut. Kondisi ini menyebabkan tanah longsor meluas, sungai meluap, serta banjir bandang di banyak daerah bikin kawasan perbukitan dan pinggir sungai jadi rawan parah.

Belum lagi, infrastruktur & jalur darat banyak yang terputus atau rusak, jadi akses ke beberapa titik benar-benar sulit. Makanya Polri dan Pemprov harus main evakuasi & logistik alternatif gak bisa cuma andalkan jalan biasa.

Baca juga: BPBD Jatim Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di 3 Pesantren Kabupaten Malang

Jadi Gimana Nasib Warga & Kenapa Ini Penting?

  • Banyak warga kehilangan hunian karena longsor atau banjir ribuan mengungsi.
  • Korban jiwa dan luka-luka tragedi nyata, bukan cuma angka.
  • Akses jalan dan komunikasi putus bikin distribusi bantuan susah, penyelamatan makin menantang.
  • Respon cepat dari Polri dan Pemprov bisa bantu minimalisir korban lebih lanjut tapi dibutuhkan kekompakan relawan, pemerintah, masyarakat, semuanya.
  • Krisis ini nunjukkin pentingnya siaga bencana musim hujan jangan dianggap remeh, mitigasi dan kesiapsiagaan harus jalan terus. (dny)
Tags:

You Might also Like