Wibu Ngegas di Ambalat Bikin Polisi Nurunin Bendera One Piece
Share

SUARAGONG.COM – Bayangin kamu scroll medsos pagi-pagi, terus nemu berita Bendera Bajak Laut One Piece Dikibarkan di Wilayah Sengketa Ambalat. Lah? Kirain cuma meme dari grup shitpost, ternyata beneran kejadian. Dan ini bukan di acara cosplay atau event Jejepangan, tapi di wilayah perbatasan strategis Indonesia–Malaysia, tepatnya di perairan Ambalat, Kalimantan Utara.
Seketika netizen langsung terbelah. Ada yang ngakak, ada yang ngeri, ada juga yang langsung bawa-bawa nasionalisme. Beneran absurd sih, karena ini udah bukan sekadar wibu iseng. Pengibaran bendera One Piece Ambalat ini bikin polisi sampai ikut turun tangan.
Polisi, Nasionalisme, dan Komedi yang Keblabasan
Menurut CNN Indonesia, polisi udah mulai memantau fenomena ini sejak viral di media sosial. Pengibaran bendera bajak laut yang notabene simbol dari kru fiktif Monkey D. Luffy langsung dipantau karena terjadi di wilayah yang sensitif secara geopolitik.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, bilang polisi gak main-main. Meski ini bisa aja cuma ekspresi iseng atau lucu-lucuan, tetap ada unsur hukum dan etika yang harus ditegakkan. Apalagi, ini terjadi di Ambalat, wilayah yang pernah jadi sumber ketegangan diplomatik Indonesia-Malaysia.
Di sisi lain, banyak yang menyayangkan cara netizen dan mungkin sebagian wibu bercanda. Bahkan menurut Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan, ini jadi ironi nasionalisme kita bendera One Piece dikibarkan, tapi kita malah ketawa-tawa. Padahal, bendera negara sendiri kadang diperlakukan sekenanya.
Ia bilang, “One Piece ditindak, Ambalat dinegosiasikan. Nasionalisme kita gimana?” dan honestly, this hits hard.
Baca juga: DPR Soroti Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI
Gus Dur, Humor, dan Batas Tipis Satire
Di tengah gonjang-ganjing ini, muncul juga suara yang minta kita jangan buru-buru marah. Dikutip dari Detik, ada yang mengingatkan kata-kata bijak almarhum Gus Dur
“Hanya ada dua hal yang tidak bisa ditoleransi di negeri ini, yaitu intoleransi dan tidak bisa bercanda.”
Jadi, apa pengibaran bendera One Piece Ambalat ini bisa dianggap satire politik? Mungkin iya, mungkin juga enggak. Bisa jadi, ini refleksi frustrasi warga tentang wilayah negara yang masih dinego, atau sekadar ekspresi cape-cape amat terhadap urusan nasionalisme yang kadang cuma retorika.
Tapi ya balik lagi, menurut netizen “Becandanya jangan di Ambalat lah bro, itu perbatasan, bukan panggung stand up!”
Baca juga: Menko Polkam Ingatkan Sanksi Pidana soal Pengibaran Bendera One Piece
One Piece, Nasionalisme, dan Kita yang Gampang Ketaw
Fenomena bendera One Piece Ambalat ini sebenernya kayak kaca pembesar buat ngeliat seberapa sehat nasionalisme kita. Apa kita masih peduli sama wilayah negara? Apa kita terlalu kebal sama informasi geopolitik sampe bisa nganggap semua jadi bahan konten? So, meskipun kamu tim Luffy dan pengen banget jadi bajak laut, ingat kibarin bendera One Piece di kamar aja dulu, bukan di Ambalat. (dny)