Malang, Suaragong – Berbuka puasa menjadi waktu yang paling dinantikan setelah menahan lapar dan haus selama hampir 13 jam. Saat waktu berbuka tiba, kita sering mendengar anjuran untuk “berbuka dengan yang manis.”
Anjuran ini memang benar adanya. Mengonsumsi makanan atau minuman manis saat berbuka memiliki berbagai manfaat. Berikut beberapa manfaatnya:
- Mengembalikan Gula Darah: Makan atau minum sesuatu yang manis saat berbuka dapat mengembalikan kadar gula darah yang turun selama berpuasa.
- Sumber Energi: Hidangan manis mengandung gula, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Ini sangat penting untuk memulihkan tenaga yang hilang.
- Mengembalikan Energi: Ketika menyantap hidangan manis saat berbuka, tubuh mendapatkan energi yang diperlukan, membantu mengembalikan tenaga yang hampir habis selama berpuasa.
- Normalisasi Metabolisme: Setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis, metabolisme tubuh dapat kembali normal, memastikan fungsi tubuh berjalan dengan baik.
- Manfaat Buah Manis: Buah-buahan manis seperti kurma tidak hanya enak tetapi juga membantu mengatasi masalah pencernaan dan mencegah anemia.
Namun, meskipun hidangan manis memiliki banyak manfaat, kita harus memperhatikan kandungan gizi dan nutrisi dari makanan tersebut. Mengonsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes.
Makanan atau minuman manis yang dianjurkan adalah yang berasal dari bahan alami, seperti buah-buahan. Selalu pastikan bahwa hidangan berbuka tidak mengandung pemanis buatan, agar tetap sehat dan bermanfaat bagi tubuh.
Baca juga : Jarang yang Tahu, Ini Beda Buka Puasa di Madinah dan Indonesia
Dengan memilih hidangan berbuka yang tepat, kita tidak hanya menikmati waktu berbuka puasa tetapi juga menjaga kesehatan tubuh dengan baik. Berbuka dengan yang manis-manis adalah tradisi yang bermanfaat, asalkan dilakukan dengan bijak dan seimbang.
(yun/man)