Malang, Suara Gong – Berjemur di pagi hari dapat dianggap sehat jika dijadikan suatu rutinitas yang teratur. Sinar matahari pagi memiliki peran penting dalam pembentukan vitamin D, yang memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Vitamin D tidak hanya membantu dalam menjaga kesehatan tulang, tetapi juga melindungi dari infeksi pernapasan dan bahkan mendorong penurunan berat badan. Meski demikian, berjemur harus memperhatikan waktu dan kondisi lingkungan untuk mendapatkan manfaat yang optimal tanpa merugikan kulit.
Berjemur di pagi hari umumnya dianjurkan dilakukan sebelum pukul 10.00 dengan durasi sekitar 10-15 menit. Pada waktu ini, sinar matahari memberikan cukup paparan UVB yang dibutuhkan untuk produksi vitamin D, tanpa memberikan dampak buruk dari paparan sinar UVA dan UVB yang terlalu tinggi. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah penggunaan sunscreen atau tabir surya diperlukan saat berjemur?
Mengutip dari iNews, penggunaan sunscreen sangat diperlukan terutama jika berjemur dilakukan setelah pukul 10.00. Dokter Umi Rinasari, MARS, SpKK, FINSDV menjelaskan bahwa pada jam-jam tersebut, paparan sinar UVA dan UVB mencapai puncaknya, sehingga dapat merusak kulit jika tidak dilindungi dengan sunscreen.
Sinar UVA diketahui dapat mempercepat proses penuaan kulit (aging), sedangkan sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar. Oleh karena itu, untuk mendapatkan manfaat maksimal dari berjemur tanpa risiko kerusakan kulit, disarankan untuk melakukannya pada jam-jam ketika paparan sinar UVA dan UVB tidak terlalu tinggi. Jika berjemur harus dilakukan setelah pukul 10.00, penggunaan sunscreen menjadi sangat penting untuk melindungi kulit dari efek merusak sinar matahari.
Namun, para ahli juga menyarankan bahwa sebaiknya sunscreen digunakan setiap kali berjemur, tanpa memandang waktu. Meskipun sinar matahari pagi memiliki manfaat bagi tubuh, paparan sinar UV tetap dapat berpotensi merusak kulit dalam jangka panjang. Selain itu, kebutuhan vitamin D sebenarnya dapat dipenuhi tidak hanya melalui paparan sinar matahari, tetapi juga melalui suplemen vitamin D yang tersedia di pasaran.
Penggunaan sunscreen atau tabir surya harus menjadi bagian dari rutinitas perawatan kulit harian, terutama jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan. Pilihlah sunscreen dengan SPF yang sesuai dan pastikan untuk mengaplikasikannya secara merata di seluruh permukaan kulit yang terpapar sinar matahari. Ulangi penggunaan setiap dua jam, terutama jika Anda berkeringat atau berenang.
Selain menggunakan sunscreen, ada beberapa tips tambahan untuk berjemur dengan aman dan sehat. Pertama, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minumlah cukup air sebelum, selama, dan setelah berjemur untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kedua, gunakan pelindung tambahan seperti topi, kacamata hitam, dan pakaian pelindung jika perlu, terutama saat sinar matahari mulai terik.
Ketiga, perhatikan tanda-tanda kulit terbakar atau iritasi. Jika kulit mulai memerah atau terasa panas, segera berhenti berjemur dan pindahlah ke tempat yang teduh. Penggunaan pelembap setelah berjemur juga dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi risiko iritasi.
Baca juga : Kulit Berjerawat, Ikuti Tips Ini Agar Tak Perih Saat Menggunakan Sunscreen
Berjemur di pagi hari dapat memberikan banyak manfaat kesehatan jika dilakukan dengan bijak dan hati-hati. Penggunaan sunscreen atau tabir surya sangat disarankan untuk melindungi kulit dari efek merusak sinar UV, terutama setelah pukul 10.00. Selain itu, penting untuk selalu memperhatikan kondisi kulit dan menjaga hidrasi tubuh. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menikmati manfaat sinar matahari pagi tanpa merusak kesehatan kulit. (yun/man)