Type to search

Pemerintahan

BGN Minta Anggaran Tambah Rp118 T untuk MBG 2026

Share
Badan Gizi Nasional (BGN) mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp118 triliun untuk kelanjutan program tahun 2026

SUARAGONG.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) mengajukan permintaan tambahan anggaran sebesar Rp118 triliun untuk tahun 2026. Tambahan ini diajukan guna menutupi kebutuhan anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82,9 juta penerima manfaat.

BGN Ajukan Tambahan Rp118 Triliun untuk MBG Tahun 2026

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa pagu indikatif anggaran tahun 2026 yang telah ditetapkan sebesar Rp217 triliun dinilai belum cukup untuk menjalankan program MBG selama satu tahun penuh.

“Dengan jumlah penerima manfaat sebesar itu, maka Rp217 triliun akan terserap di akhir Agustus,” ujar Dadan dalam keterangannya kepada Bloomberg Technoz, Jumat (11/07/2025).

Menurut Dadan, anggaran bulanan yang dibutuhkan untuk program ini berkisar antara Rp25 hingga Rp26 triliun. Dengan demikian, periode September hingga Desember 2026 memerlukan tambahan dana agar distribusi makanan bergizi tetap berjalan.

Baca Juga : Dapur SPPG Mahardika Jombang Diverifikasi: Siap Salurkan MBG

Anggaran MBG Melonjak Drastis

Sebagai perbandingan, APBN 2025 hanya menetapkan pagu MBG sebesar Rp71 triliun, dengan tambahan cadangan anggaran sebesar Rp100 triliun apabila target penerima manfaat tercapai. Total anggaran MBG tahun 2025 pun maksimal hanya mencapai Rp171 triliun.

Namun, hingga 12 Juni 2025, realisasi belanja BGN baru sebesar Rp4,4 triliun—atau hanya sekitar 6,2% dari total pagu Rp71 triliun yang disediakan tahun ini. Rendahnya serapan ini sebelumnya sempat menjadi sorotan publik dan pengamat anggaran.

Baca Juga : Kemenkeu Siap Tambah Anggaran Rp100 Triliun untuk Program MBG

Tantangan dan Harapan

Dengan permintaan tambahan anggaran untuk 2026, BGN berharap program MBG dapat dijalankan penuh selama 12 bulan tanpa kendala pembiayaan. Namun, tingginya nominal yang diajukan juga memunculkan tanda tanya besar terkait efektivitas, akuntabilitas, dan kesiapan distribusi program tersebut.

Publik dan DPR dipastikan akan menyoroti lebih lanjut kinerja BGN. Terutama soal penyerapan anggaran yang masih rendah di tengah permintaan anggaran jumbo.

Program MBG sendiri merupakan salah satu program unggulan pemerintah untuk memperbaiki kualitas gizi anak-anak dan remaja Indonesia. Sekaligus menekan angka stunting dan meningkatkan produktivitas generasi mendatang. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *