BGN Klarifikasi Soal Paket MBG yang Gunakan Bungkus Plastik

SUARAGONG.COM – Badan Gizi Nasional (BGN) angkat suara terkait beredarnya informasi di media sosial mengenai paket Makanan Bergizi untuk Bumil, Busui, dan Balita (MBG) yang diterima dalam bungkus plastik. Peristiwa tersebut terjadi di SPPG Padang Petron, tepatnya di kelompok 3B Posyandu Kepala Pasar, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, pada Selasa (2/9/2025).

BGN Angkat Suara Soal Paket MBG Gunakan Bungkus Plastik

Kepala SPPG Padang Petron, Andi Suganda, menegaskan bahwa pengadaan MBG pada 1 September 2025 sudah sesuai petunjuk teknis dari BGN. Proses itu meliputi pemilihan bahan baku, pemasakan sesuai standar, pemorsian menggunakan food tray, hingga distribusi ke penerima manfaat.

Namun, setelah dilakukan pengecekan lapangan, diketahui adanya pemindahan paket MBG dari wadah (ompreng) ke dalam plastik oleh kader posyandu tanpa sepengetahuan pihak SPPG.

“Distribusi MBG ke kelompok penerima manfaat 3B berjalan lancar sesuai prosedur. Tapi kemudian, salah satu kader posyandu memindahkan isi paket ke dalam plastik. Itu murni inisiatif kader, bukan arahan kami,” jelas Andi.

Baca Juga : Banyak Siswa Keracunan, MBG Harus Dihentikan Sementara

Klarifikasi Sekaligus Permohonan Maaf

Atas kejadian tersebut, pihak SPPG bersama kader posyandu telah melakukan klarifikasi sekaligus permohonan maaf. Andi memastikan pihaknya akan lebih tegas dan meningkatkan pemahaman seluruh petugas agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, Kepala Regional BGN Provinsi Bengkulu, Gloria Erysa, meminta seluruh Kepala SPPG di wilayahnya segera melakukan sosialisasi ulang kepada kader yang membantu penyaluran MBG.

“Seluruh Kepala SPPG akan menyampaikan kembali prosedur resmi kepada PKB dan PLKB yang terlibat, supaya tidak ada lagi salah kaprah dalam distribusi,” tegas Gloria.

Dari pusat, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, juga menyesalkan insiden tersebut.

“Kami berharap hal ini tidak terulang di lokasi lain. Semua pihak harus memegang teguh aturan yang berlaku agar MBG tersampaikan dengan baik, aman, dan sesuai tujuan program.” Ujarnya, Rabu (3/9/2025).

Dengan klarifikasi ini, BGN menekankan pentingnya disiplin prosedur dalam distribusi MBG agar penerima manfaat benar-benar mendapatkan haknya sesuai standar. (Aye/sg)