Bintang Film Dewasa Bonnie Blue Diamankan Polisi di Bali

SUARAGONG.COM – Kepolisian Resor Badung, Bali, memeriksa seorang perempuan warga negara Inggris berinisial TEB (26) yang dikenal sebagai kreator konten dewasa Bonnie Blue. Ia diamankan bersama tiga WNA lain, yakni JJTW (28) asal Australia, serta LJA (27) dan INL (23) asal Inggris, setelah muncul laporan dugaan pembuatan konten melanggar kesusilaan.

Polisi Gerebek Bonnie Blue di Bali, Kreator Konten Dewasa Inggris Diperiksa Terkait Dugaan Pornografi

Kapolres Badung AKBP Arif Batubara menyampaikan, penyelidikan dilakukan setelah polisi menerima informasi masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah studio di Desa Pererenan, Mengwi, pada Kamis (4/12) sekitar pukul 14.30 WITA. “Kami mendapatkan laporan terkait dugaan tindak pidana pornografi atau distribusi konten yang melanggar kesusilaan,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (5/12).

Tim gabungan kemudian menggerebek lokasi dan mendapati 18 WNA, termasuk Bonnie Blue. Sejumlah peralatan seperti kamera, USB, kartu memori, hingga beberapa barang pribadi turut diamankan sebagai barang bukti. Selain itu, polisi juga memeriksa 14 WNA Australia lainnya sebagai saksi dan telah dipulangkan setelah dimintai keterangan.

Meski demikian, seluruh WNA yang diperiksa, termasuk Bonnie Blue, belum ditahan.

“Masih tahap penyelidikan. Mereka dikembalikan ke tempat tinggal masing-masing karena belum terpenuhi unsur pidana,” kata Arif.

Baca Juga : Gaes !!! Gempar Video Syur dan Isu Perselingkuhan Azizi Salsha

Perketat Keamanan dan Pengawasan WNA

Polisi juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi untuk pendalaman lebih lanjut, mengingat aktivitas para WNA tersebut diduga melibatkan pembuatan dan distribusi konten digital. Di mana tindakan tersebut melanggar aturan Undang-Undang Pornografi serta Undang-Undang ITE.

Sementara itu, nama Bonnie Blue memang dikenal publik internasional sebagai figur kontroversial. Ia beberapa kali menjadi sorotan media karena kontennya di platform khusus dewasa. Namun, polisi menegaskan belum dapat menyampaikan lebih rinci aktivitas yang dilakukan para WNA tersebut di dalam studio hingga penyelidikan selesai. (Aye/sg)