Blanko Langka, Cetak KTP-el Kini Terpusat di Dispendukcapil!

SUARAGONG.COM – Pelayanan pencetakan KTP elektronik (KTP-el) di kantor kecamatan di Kabupaten Jombang saat ini sedang terhenti. Penyebab utamanya adalah keterbatasan distribusi blanko KTP-el dari pemerintah pusat. Akibatnya, warga yang ingin mencetak KTP-el harus datang langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jombang atau ke Mal Pelayanan Publik (MPP).

Cetak KTP-el Kini Terpusat di Dispendukcapil!

Camat Kabuh, Anjik Eko Saputro, membenarkan bahwa saat ini pelayanan pencetakan KTP-el di kecamatan belum bisa berjalan.

”Sebenarnya pelayanan tetap ada, tapi hanya perekaman. Untuk pencetakan, warga kami arahkan ke Dispendukcapil,” ujar Anjik saat dikonfirmasi pada Sabtu, 13 Juli 2025.

Baca Juga : Cara Gampang Urus e-KTP, KK, Akta Lahir dan Surat Pindah Domisili

Blanko KTP-el Langkah

Ia menambahkan bahwa seluruh perangkat dan alat cetak sebenarnya sudah tersedia. Hanya saja material blanko KTP-el belum tersedia.

”Peralatan sudah siap semua. Blankonya yang belum ada,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Camat Diwek, Agus Sholihuddin. Ia mengaku pelayanan di kecamatannya pun saat ini hanya sebatas perekaman data.

”Warga tetap kami layani untuk rekam data, tapi untuk cetaknya ya tetap harus ke capil,” ungkapnya.

Baca Juga : Pengecer Kembali Boleh Jual LPG 3 Kg, Pembeli Wajib Bawa KTP

Antrean di Dispendukcapil Jombang Meningkat

Karena tidak adanya pencetakan di kecamatan, antrean pemohon di kantor Dispendukcapil Jombang dan MPP pun meningkat tajam. Kepala Dispendukcapil Jombang, Masduqi Zakaria, menjelaskan bahwa jumlah pemohon kini mencapai 700–800 orang per hari, padahal biasanya hanya sekitar 400 orang.

“Khusus musim liburan seperti sekarang, banyak anak-anak sekolah usia 17 tahun datang mengurus KTP. Sebagian besar ingin ganti foto karena saat perekaman di sekolah mereka masih memakai seragam,” ujar Masduqi.

Untuk mengurangi penumpukan, Dispendukcapil juga membuka layanan tambahan di MPP. Namun, karena keterbatasan blanko, pelayanan pencetakan hanya dibatasi 200 orang per hari. Masduqi menyebut, stok blanko yang tersedia hanya sekitar 2.000 keping per minggu.

”Dengan kondisi ini, kami tidak bisa mendistribusikan blanko ke kecamatan. Jadi kami pusatkan pelayanan pencetakan di kantor Dispendukcapil dan MPP,” terangnya.
Meski blanko terbatas, pihaknya tetap berkomitmen melayani seluruh warga yang datang.

”Tidak ada penolakan, semua tetap kami layani sesuai kemampuan blanko yang tersedia,” pungkasnya.

Apa Fungsi dan Manfaat KTP-el?

KTP elektronik (KTP-el) merupakan identitas resmi penduduk Indonesia yang dilengkapi dengan chip berisi data biometrik. KTP-el berlaku seumur hidup dan menjadi syarat utama dalam berbagai layanan administrasi, mulai dari perbankan, pendidikan, hingga kepengurusan bantuan sosial.

Selain memudahkan akses layanan publik, KTP-el juga dinilai lebih aman dan akurat karena dilengkapi data biometrik seperti sidik jari dan iris mata. Maka dari itu, perekaman dan pencetakan KTP-el menjadi prioritas dalam pelayanan administrasi kependudukan.

Meskipun saat ini ada kendala di sisi distribusi blanko, upaya jemput bola hingga pelayanan terpusat tetap dilakukan untuk memastikan seluruh warga, terutama yang berusia 17 tahun ke atas, bisa segera mendapatkan identitas resminya. Pemerintah pun terus berupaya agar pasokan blanko dari pusat bisa kembali normal. (rfr/Aye)