BMKG Jelaskan Suhu Panas di Jawa dan Bali Beberapa Hari Lalu
Share

SUARAGONG.COM – Warga Jawa, termasuk Kota Malang, sempat heran beberapa hari terakhir karena cuaca terasa panas terik. Meski kalender sudah menunjukkan masuk musim hujan. Suhu Panas tercatat mencapai 31 derajat Celsius di siang hari, BMKG Berikan penjelasan atas fenomena tersebut.
Masuki Musim Hujan, BMKG Jelaskan Suhu Panas di Jawa dan Bali Beberapa Hari Lalu
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberi penjelasan soal fenomena ini. Menurut BMKG, kondisi tersebut masih wajar karena musim hujan di Indonesia tidak datang merata. Akibatnya, beberapa wilayah tetap merasakan suhu panas meski sebagian daerah lain sudah diguyur hujan.
“Di wilayah selatan ekuator seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, suhu siang hari memang masih terasa terik. Bahkan, setelah hujan reda, udara bisa terasa lebih panas,” terang pihak BMKG.
Baca Juga : BMKG Ingatkan Potensi Banjir & Longsor saat Puncak Musim Hujan
Sejumlah Faktor yang Mempengaruhi
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kondisi ini. Antara lain, adanya aktivitas pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan akibat siklon Bualoi, berkurangnya aliran massa udara basah ke arah selatan ekuator, kandungan uap air yang minim, pertumbuhan awan hujan yang sedikit, serta intensitas sinar matahari yang cukup kuat menyinari permukaan bumi.
Di sisi lain, hujan deras justru tercatat di sejumlah wilayah lain seperti Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. Hujan itu dipicu oleh pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan serta adanya pertemuan dan belokan angin yang membuat pembentukan awan hujan meningkat.
BMKG memprediksi pola tekanan rendah di Laut Cina Selatan ini masih akan bertahan selama 3–4 hari ke depan. Setelah itu, mulai 23 Desember 2023, peluang hujan di Jawa dan Nusa Tenggara diperkirakan meningkat.
“Masyarakat tetap diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024,” tambah BMKG. (fat/Aye)