Type to search

Cuaca Peristiwa

Puncak Musim Hujan di Wilayah RI Terus Berlangsung Hingga Februari 2026

Share
BMKG Sebut puncak musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari 2026.

SUARAGONG.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem. Pasalnya, puncak musim hujan di sejumlah wilayah Indonesia diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari 2026.

Puncak Musim Hujan di Wilayah RI Terus Berlangsung Hingga Februari 2026

Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan bahwa periode Januari hingga Februari masih termasuk fase puncak musim hujan di berbagai daerah, sehingga risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air masih cukup tinggi.

“Masyarakat perlu menyadari bahwa di bulan Januari dan Februari kita masih akan masuk ke puncak musim hujan, sehingga kewaspadaan harus tetap ditingkatkan,” kata Teuku Faisal di Istana, dikutip Selasa (16/12/2025).

Puncak Musim Hujan Tidak Terjadi Serentak

Teuku Faisal menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan BMKG, puncak musim hujan di Indonesia tidak berlangsung secara serentak. Setiap wilayah memiliki karakteristik iklim yang berbeda, sehingga waktu puncaknya pun bervariasi.

Ia menyebutkan, wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara diperkirakan baru akan mengalami puncak musim hujan pada Januari 2026.

“Tadi sudah disampaikan oleh Bapak Menteri Perhubungan bahwa puncak musim hujan untuk wilayah Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara itu baru akan terjadi pada Januari,” ujarnya.

Baca Juga : BMKG: Seluruh Wilayah Memasuki Musim Hujan Berlangsung Hingga April 2026

Sumatera Utara hingga Tengah Lebih Dulu

Sementara itu, untuk Sumatera bagian utara dan tengah, puncak musim hujan diperkirakan terjadi lebih awal, yakni pada November hingga Desember. Kondisi ini, menurut BMKG, perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengantisipasi potensi bencana.

Adapun untuk wilayah Kalimantan dan sebagian besar Papua, pola iklim cenderung relatif stabil sepanjang tahun. Meski demikian, potensi hujan dengan intensitas tinggi tetap dapat terjadi sewaktu-waktu dan harus tetap diantisipasi.

BMKG Intensifkan Pemantauan dan Peringatan Dini

BMKG menegaskan akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap dinamika atmosfer serta menyampaikan informasi dan peringatan dini cuaca secara berkala kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan.

Dengan informasi cuaca yang akurat serta kesiapsiagaan semua pihak, BMKG berharap dampak cuaca ekstrem selama puncak musim hujan dapat diminimalkan. Terutama di wilayah-wilayah rawan bencana. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like