Type to search

Cuaca Peristiwa

BMKG: Seluruh Wilayah Memasuki Musim Hujan Berlangsung Hingga April 2026

Share
BMKG memprediksi seluruh Wilayah akan memasuki musim hujan 2025/2026 yang berlangsung panjang Mulai Agustus 2025 hingga April 2026

SUARAGONG.COM – Siapkan Payung dan Mantel mu, Karena kita akan memasuki musim hujan!. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan 2025/2026 akan berlangsung panjang. Mulai Agustus 2025 hingga April 2026. Puncaknya berbeda-beda di tiap wilayah, namun hampir semua daerah diperkirakan lebih cepat diguyur hujan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Ramalan BMKG: Musim Hujan di Seluruh Wilayah hingga April 2026

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (14/9/2025), menyebutkan, sebagian besar wilayah Indonesia sudah mulai memasuki musim hujan sejak Agustus. Pada September hingga November, hujan akan meluas ke lebih banyak daerah, terutama di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua.

“Jika dibandingkan dengan rerata klimatologis 1991–2020, awal musim hujan tahun ini cenderung maju di sebagian besar wilayah Indonesia,” ungkap Dwikorita.

Zona Musim: Sumatra Lebih Dulu, Jawa Menyusul

Dari total 699 Zona Musim (ZOM), sebanyak 79 ZOM (11,3%) diprediksi sudah masuk musim hujan pada September 2025. Daerah tersebut meliputi sebagian besar Sumatra Utara, sebagian Riau, Sumatra Barat bagian utara, Jambi barat, Bengkulu utara, Bangka Belitung selatan, Sumatra Selatan, sebagian kecil Jawa, Kalimantan Selatan, serta Papua Selatan.

Selanjutnya, 149 ZOM (21,3%) akan memasuki musim hujan pada Oktober, mencakup sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTB, Sulawesi bagian selatan, hingga Papua tengah. Sedangkan 105 ZOM (15%) baru akan diguyur hujan pada November 2025, terutama di wilayah NTT, Maluku, Papua Barat, dan sebagian Sulawesi.

Dengan demikian, mayoritas wilayah Indonesia mengalami musim hujan lebih cepat: 294 ZOM (42,1%) mengalami kemajuan, 50 ZOM (7,2%) normal, sementara 56 ZOM (8%) justru mundur.

Waspada Banjir dan Longsor

BMKG memprediksi sifat hujan kali ini umumnya normal (69,5%), artinya curah hujan tidak akan jauh berbeda dengan biasanya. Namun, ada 193 ZOM (27,6%) yang diperkirakan mengalami hujan kategori atas normal. Beberapa di antaranya ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

“Dengan kondisi ini, potensi bahaya hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, genangan air, hingga angin kencang tetap perlu diwaspadai,” tegas Dwikorita.

Baca Juga :BMKG Ingatkan Potensi Banjir & Longsor saat Puncak Musim Hujan

Imbauan BMKG: Petani hingga Pemda Harus Siap

BMKG meminta kementerian, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Langkah antisipasi bisa berupa penyesuaian kalender tanam, perbaikan sistem drainase, pengelolaan waduk, hingga pengendalian hama di perkebunan.

“Mitigasi sejak dini sangat penting agar dampak ancaman cuaca ekstrem bisa ditekan,” jelasnya.

Baca Juga :Jelang Musim Kemarau, BPBD Kabupaten Malang Lakukan Monitoring

Dampak Lain: Kesehatan hingga Karhutla

Selain banjir dan longsor, musim hujan panjang juga membawa tantangan kesehatan. Kelembaban udara tinggi berpotensi memperbesar penyebaran penyakit tropis, termasuk Demam Berdarah Dengue (DBD), terutama pada Desember 2025 hingga Januari 2026.

Fogging, pemberantasan sarang nyamuk, serta edukasi masyarakat perlu diperkuat untuk mencegah penyebaran penyakit.

Sementara itu, pada periode transisi di NTB, NTT, Papua Selatan, dan sebagian Sumatra, risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih perlu diwaspadai.

Dengan prediksi hujan lebih cepat dan berlangsung panjang hingga April 2026, masyarakat diharapkan bersiap-siap. Tidak hanya siap dengan payung atau mantel, tapi juga dengan strategi mitigasi bencana sejak dini. (Aye)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69