BNPB Catat 26 Rumah Rusak di Karawang Akibat Gempa Bekasi
Share

SUARAGONG.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 26 rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kerusakan usai gempa bumi bermagnitudo (M) 4,9 yang mengguncang wilayah tenggara Bekasi, Rabu (20/8/2025) malam. Kabar baiknya, gempa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
BNPB Catat 26 Rumah Rusak di Karawang Akibat Gempa Bekasi, Tidak Ada Korban Jiwa
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan hingga saat ini laporan sementara hanya mencatat kerusakan bangunan. “Data sementara kita ada 26 rumah yang rusak di Kabupaten Karawang, tidak ada korban jiwa dan luka,” ujar Abdul dalam keterangannya, Kamis (21/8/2025).
Meski demikian, Abdul menegaskan Tim Reaksi Cepat (TRC) masih terus melakukan penyisiran dan kaji cepat di sekitar pusat gempa untuk memastikan dampak yang terjadi. “Hari ini tim TRC menyisir lagi kaji cepat dampak di sekitar pusat gempa,” tambahnya.
Baca Juga : BMKG Prediksi Curah Hujan Ekstrem Sepekan ke Depan
Gempa Dangkal dari Sesar Jawa Barat
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pukul 19.54 WIB dengan pusat di darat. Sekitar 14 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, pada kedalaman 10 kilometer.
“Telah terjadi gempabumi mag: 4,9, lokasi pusat gempa berada di darat 14 km tenggara Kabupaten Bekasi, kedalaman 10 km,” demikian pernyataan BMKG.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan gempa tersebut termasuk jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust). Karena sifatnya dangkal, getaran terasa cukup kuat di sejumlah wilayah sekitar episentrum.
“Getaran tidak hanya dirasakan di Bekasi, tapi juga sampai Purwakarta, Tangerang, Pandeglang, Cianjur, hingga Lebak,” ungkap Daryono.
Baca Juga : BMKG Prediksi Cuaca Menjelang Hari Kemerdekaan
Tidak Ada Peringatan Tsunami
Dengan magnitudo yang relatif sedang dan pusat gempa berada di darat, BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski begitu, warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang bisa saja terjadi.
Pemerintah daerah bersama BNPB terus berkoordinasi dalam penanganan dampak gempa, terutama membantu warga Karawang yang rumahnya mengalami kerusakan.
Hingga Kamis (21/8/2025) siang, tim gabungan masih berada di lapangan untuk melakukan verifikasi data. Serta mendistribusikan bantuan darurat kepada warga terdampak. (Aye/sg)