Type to search

Olahraga Pemerintahan Peristiwa Probolinggo

Bonus Porprov Belum Turun, KONI Kota Probolinggo Menunggu

Share
Porprov Telah Berlalu, Namun hingga kini, bonus bagi atlet peraih medali asal Kota Probolinggo belum juga cair, Koni Masih Menunggu Kepastian

SUARAGONG.COM – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX resmi berakhir pada 7 Juli 2025 lalu. Namun hingga kini, bonus bagi atlet peraih medali asal Kota Probolinggo belum juga cair. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Probolinggo menyebut, laporan hasil Porprov telah disampaikan kepada Wali Kota Probolinggo. Meski demikian, belum ada kepastian terkait realisasi anggaran untuk pembayaran bonus tersebut.

Bonus Porprov Belum Turun, KONI Kota Probolinggo Tunggu Kepastian Anggaran

Pada Porprov Jatim IX 2025, kontingen Kota Probolinggo menempati posisi ke-30 klasemen akhir dengan total 39 medali, terdiri atas 5 emas, 12 perak, dan 22 perunggu. Dua bulan berselang sejak ajang tersebut usai, sejumlah atlet mulai menanyakan kepastian pembayaran bonus yang dijanjikan.

KONI Sudah Koordinasi dengan Pemkot dan BAK

Ketua KONI Kota Probolinggo, Zulfiqar Imawan, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan Badan Anggaran Keuangan (BAK) terkait kemungkinan pencairan bonus tahun ini.

“Kami sudah meminta petunjuk apakah bonus ini bisa diproses di tahun ini atau tahun depan. Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025 kan sudah diganggarakan kemarin bersamaan dengan pelaksanaan Porprov,” ujarnya, Rabu (8/10/25).

Zulfiqar menambahkan, pihaknya juga telah melaporkan hasil Porprov kepada Wali Kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo. Langkah itu menjadi dasar untuk penganggaran bonus atlet pada tahun 2026 jika pencairan di tahun berjalan belum memungkinkan.

Sebagai perbandingan, pada Porprov tahun 2022, besaran bonus atlet Kota Probolinggo ditetapkan sebesar Rp20 juta untuk emas, Rp15 juta untuk perak, dan Rp10 juta untuk perunggu. Dengan total 39 medali tahun ini, estimasi dana bonus yang harus disiapkan mencapai lebih dari Rp500 juta.

Baca Juga : Wali Kota Malang Serahkan Bonus Atlet Porprov IX Jatim 2025

Desakan dari Mantan Legislator dan Atlet

Keterlambatan pencairan bonus ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk mantan anggota DPRD Kota Probolinggo, Abbas.
“Harapan saya secepatnya, karena sudah ada beberapa atlet yang menanyakan hal ini,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah daerah perlu bergerak cepat agar semangat para atlet tidak luntur setelah berjuang membawa nama baik Kota Probolinggo di ajang provinsi.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo, Muhammad Abas, mengatakan pihaknya segera mengundang KONI untuk membahas persoalan tersebut.

“Kami akan segera mengundang KONI untuk membahas terkait bonus atlet ini,” tegasnya.

Keterlambatan pencairan bonus, kata dia, bukan hal baru di dunia olahraga daerah. Faktor seperti proses penganggaran, keterbatasan dana, serta sinkronisasi antarinstansi sering menjadi penyebab utama. Namun, ia memastikan Dispopar berkomitmen memberikan solusi terbaik bagi para atlet.

Baca Juga : Dispora Pastikan Bonus Atlet Porprov Jatim Kabupaten Malang

Atlet Tetap Semangat, Pemerintah Didorong Segera Bertindak

Meski belum menerima bonus, para atlet peraih medali tetap menunjukkan semangat tinggi dalam latihan. Mereka berharap pemerintah segera memberikan kepastian, mengingat bonus adalah bentuk penghargaan atas perjuangan mereka.

Zulfiqar berharap ke depan sistem pencairan bonus bisa dirancang lebih efisien agar hak atlet tidak tertunda.
“Kalau bisa, bonus atlet ini menjadi agenda prioritas anggaran setiap tahunnya. Jadi tidak harus menunggu lama,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara KONI, pemerintah kota, DPRD, dan Dispopar untuk memperkuat sistem pembinaan olahraga daerah. Dengan pengelolaan anggaran yang baik, penghargaan bagi atlet dapat diberikan tepat waktu.

Banyak atlet muda lahir dari ajang Porprov dan membawa semangat tinggi untuk mengharumkan nama Kota Probolinggo di tingkat nasional maupun internasional. Bonus serta dukungan pemerintah menjadi bentuk apresiasi penting agar semangat itu terus tumbuh.

Kini, mata para atlet tertuju pada Pemkot Probolinggo untuk memberikan kepastian pencairan bonus. Jika proses berjalan sesuai harapan, hal ini akan menjadi dorongan besar bagi mereka untuk berprestasi di kejuaraan berikutnya.

Dengan kepastian anggaran dan apresiasi yang layak, olahraga di Kota Probolinggo diharapkan dapat berkembang lebih pesat dan melahirkan atlet berprestasi di masa mendatang. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69