Type to search

Ekonomi Pemerintahan Probolinggo

BPPKAD Probolinggo Sosialisasi Aplikasi e-BMD

Share
Senin dan Selasa (10–11/11/2025), di ruang pertemuan Bidang Akuntansi BPPKAD

SUARAGONG.COM – Dalam upaya meningkatkan pemahaman aparatur pemerintah daerah terhadap sistem pengelolaan aset berbasis digital, Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo menggelar sosialisasi menu persediaan pada aplikasi e-BMD.

BPPKAD Probolinggo Sosialisasikan Menu Persediaan di Aplikasi e-BMD

Kegiatan yang berlangsung dua hari, Senin dan Selasa (10–11/11/2025), di ruang pertemuan Bidang Akuntansi BPPKAD Kabupaten Probolinggo ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Akuntansi, Happy Wanodya Ningtyas Rahayu.

Sebanyak 20 peserta dari lingkungan internal BPPKAD turut hadir, dengan menghadirkan narasumber utama Nandito Cakra Pamungkas dari Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI).

Suasana sosialisasi berlangsung interaktif. Peserta tak hanya mendengarkan materi, tetapi juga praktik langsung penggunaan fitur dalam aplikasi e-BMD. Melalui bimbingan narasumber, mereka mempelajari cara penginputan dan pengelolaan data persediaan yang sesuai prosedur.

“Melalui kegiatan ini kami memperkenalkan menu persediaan pada aplikasi e-BMD agar pengguna memahami fitur dan alur penginputannya secara benar.” Ujar Happy Wanodya Ningtyas Rahayu.

Baca Juga : Probolinggo Gaspol Digitalisasi Pajak Lewat Core Tax!

Kilas Singkat Aplikasi e-BMD

Ia menjelaskan, e-BMD merupakan penyempurnaan sistem sebelumnya. Dengan perbedaan mendasar pada integrasi struktur perencanaan daerah. Dengan begitu, proses pengisian data persediaan kini menjadi lebih sistematis. Serta terhubung dengan program serta kegiatan tiap perangkat daerah.

“Pada aplikasi e-BMD, proses input persediaan sudah menyesuaikan struktur perencanaan daerah sehingga lebih akurat dan akuntabel,” jelasnya.

Sistem e-BMD diharapkan mampu mendorong digitalisasi pengelolaan aset dan keuangan daerah, menciptakan tata kelola barang milik daerah yang lebih transparan, efektif, dan efisien. Setiap data transaksi persediaan akan terekam otomatis, meminimalkan potensi kesalahan input maupun kehilangan data.

Sebagai bentuk kehati-hatian, Happy menegaskan bahwa menu persediaan e-BMD masih dalam tahap penyempurnaan. Sehingga BPPKAD akan melakukan uji coba penggunaan dua aplikasi sekaligus pada tahun 2026 mendatang.

“Tahun 2026 nanti akan kami lakukan uji coba di satu perangkat daerah, yakni BPPKAD sendiri. Sebelum nanti sistem ini diterapkan secara menyeluruh,” ujarnya.

Memastikan Seluruh OPD Paham Aplikasi

Langkah uji coba ini dinilai strategis karena memberi kesempatan untuk mengidentifikasi kendala teknis dan menyiapkan panduan operasional bagi perangkat daerah lainnya. Setelah tahap awal rampung dan sistem dinyatakan stabil, BPPKAD akan menggelar sosialisasi lanjutan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Probolinggo.

“Tujuan akhirnya adalah memastikan seluruh OPD memahami dan mampu mengoperasikan e-BMD secara mandiri. Untuk mendukung tata kelola keuangan dan aset yang lebih transparan, efektif, dan efisien,” pungkas Happy. (Duh/aye/SG)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69