Malang, Suaragong – Brighton & Hove Albion Football Club adalah sebuah perusahaan sepak bola profesional asal Inggris yang tidak hanya berkompetisi di lapangan, tetapi juga berhasil membangun reputasi sebagai salah satu klub dengan strategi bisnis pemain yang cemerlang. Klub ini berbasis di kota pantai Brighton & Hove, di wilayah East Sussex, dan telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam menemukan, mengembangkan, serta menjual pemain sepak bola dengan nilai tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Brighton telah berhasil menemukan ritme dan pola bisnis yang solid di Liga Inggris. Klub ini memiliki visi yang jelas dalam hal rekrutmen pemain. Mereka secara konsisten menemukan pemain muda berbakat dengan potensi besar yang belum dikenal luas dan dibeli dengan harga yang relatif murah. Setelah melalui pengembangan di Brighton, para pemain tersebut kemudian dijual dengan harga fantastis ke klub-klub besar di Inggris dan Eropa, menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi klub.
Beberapa pemain yang menjadi contoh sukses strategi ini antara lain Alexis MacAllister, yang tampil gemilang di Piala Dunia 2022 bersama Argentina, Marc Cucurella yang dijual ke Chelsea, dan kiper Robert Sanchez yang juga hengkang ke klub papan atas. Selain itu, Yves Bissouma, Leandro Trossard, Dan Burn, dan Neal Maupay juga menjadi bagian dari daftar pemain yang berhasil dijual Brighton dengan keuntungan besar.
Namun, kesuksesan Brighton tidak hanya terbatas pada aktivitas jual beli pemain. Klub ini juga aktif dalam mencetak pemain muda berbakat yang berpotensi menjadi bintang masa depan. Salah satu contohnya adalah Evan Ferguson, penyerang berusia 18 tahun yang telah menarik perhatian banyak pihak. Selain itu, Kaoru Mitoma yang berusia 26 tahun, Julio Enciso yang berusia 19 tahun, dan Joao Pedro yang baru berusia 21 tahun juga termasuk dalam daftar pemain muda menjanjikan yang kini bersinar di Brighton.
Keberhasilan Brighton dalam mengelola pemain telah memberikan dampak positif pada keuangan klub. Dalam tiga musim terakhir, Brighton terus mencatatkan profit keuangan yang fantastis. Klub ini berhasil membeli delapan pesepakbola dengan total biaya hanya sekitar Rp 1,4 triliun. Kemudian, setelah dikembangkan, pemain-pemain ini dijual dengan total nilai mencapai Rp 7,5 triliun, menciptakan keuntungan yang luar biasa besar bagi klub.
Baca juga : Milan Capolista Berkat Giroud yang Rangkap 2 Posisi
Kabar terkini menunjukkan bahwa Brighton sedang berada di ambang kesepakatan transfer besar lainnya. Moises Caicedo, gelandang tengah asal Ekuador yang telah menjadi incaran banyak klub papan atas, kabarnya akan bergabung dengan Liverpool dengan nilai transfer mencapai 110 juta pounds atau setara dengan Rp 2,1 triliun. Namun, jika Caicedo lebih memilih pindah ke Chelsea, Brighton tetap meminta harga yang sama, menunjukkan bagaimana klub ini berhasil mempertahankan nilai tinggi pemainnya.
Keberhasilan Brighton & Hove Albion Football Club ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya piawai di atas lapangan, tetapi juga di pasar transfer. Klub ini telah menjadi contoh bagi banyak klub lain tentang bagaimana membangun bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan melalui strategi rekrutmen pemain yang cerdas, pengembangan pemain muda yang solid, serta penjualan pemain dengan nilai maksimal. Brighton kini menjadi salah satu klub yang patut diperhitungkan, tidak hanya karena prestasinya di Liga Inggris, tetapi juga karena model bisnisnya yang inovatif dan sukses. (ind/eko)